Ketika Perwakilan Pimpinan Pusat Aisyiyah Dr Rahmawati Husein Datang Ke Afganistan Bangun Kerjasama
PWMJATENG.COM – Afganistan saat ini sedang mengalami situasi peralihan politik dari Pemerintahan Ghani ke Taliban. Ada hal yang menarik terjadi pada tahun awal 2020 kemaren, ketika Dr Rahmawati Husein, Wakil Ketua Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Pusat Aisyiyah datang ke Afganistan.
Saat itu Dr Rahmawati Husein, yang juga Wakil Ketua MDMC PP Muhamamdiyah mendampingi Menteri Luar Negeri RI Retno P Marsudi melakukan kunjungan ke Kabul, Afganistan pada 29 Februari hingga 2 Maret 2020.
Kunjungan tersebut diadakan dalam rangka peresmian kerjasama perempuan Afghanistan dan Indonesia dalam pemberdayaan kaum perempuan Afghanistan (AIWSN – Afghanistan Indonesia Women Solidarity Network) paska penandatangan pemerintah AS dengan kelompok Taliban tentang penarikan pasukan AS dari Afghanistan.
AIWSN beranggotakan 6 orang tokoh perempuan Indonesia dan 7 tokoh perempuan Afghanistan. Dalam pertemuan tersebut, Rahmawati Husein yang juga dosen Ilmu Pemerintahan UMY bersama 5 tokoh perempuan Indonesia lainnya melakukan diskusi tentang masalah pemberdayaan perempuan serta rencana aksi yang akan dilakukan paska dibentuknya jaringan kerjasama tersebut.
Pemerintah RI melalui Kementrian Luar Negeri dan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mendukung sepenuhnya upaya aksi pemberdayaan perempuan Afghanistan tersebut.
Pada pertemuan yang dilakukan pada tanggal 29 malam dan 1 Maret tersebut, diputuskan sasaran aksi di bidang pendidikan, kesehatan, dan keagamaan. Diharapkan ulama Taliban dapat mengambil contoh ulama Indonesia dalam mengintepretasikan status dan kedudukan perempuan dalam Islam khususnya di bidang pendidikan dan keluarga berencana karena masih tingginya angka kelahiran yang menyebabkan tinggi pula angka kematian ibu dan anak di Afghanistan. Di samping itu, tingkat buta huruf di Afghan juga termasuk yang paling tinggi di dunia.
Pertemuan tersebut diharapkan membuka ada peta jalan untuk melakukan upaya riil di Afghanistan. Rahmawati memberikan contoh pengalaman Muhammadiyah/Aisyiyah dalam bidang pendidikan dan kesehatan kepemimpinan perempuan pada umumnya serta mengusulkan 5 strategi implementasi melalui perubahan kebijakan atau aturan, identifikasi para pihak yang mendukung serta dapat menjalankan program di berbagai tingkatan, penyediaan anggaran baik dari pemerintah dan melalui keterlibatan masyarakat, pengorganisasian atau institusionalisasi program untuk menjamin keberlanjutan serta peningkatan kapasitas, baik kapaistas lembaga/organisasi maupun kapasitas individu, sehingga program tidak lagi menjadi daftar keinginan tetapi dapat dan mudah dijalankan.
Rahmawati Husein juga menyampaikan perlunya penguatan organisasi perempuan Afghan dan penguatan jaringan organisasi masyarakat sipil untuk melakukan advokasi terus menerus untuk perubahan yang lebih baik dan berkelanjutan. (ed rbs)
Sumber Artikel Suara Muhammadiyah – Perwakilan Aisyiyah dampingi Menlu dalam Kerjasama Pemberdayaan Perempuan Afghanistan