SMP Muhammadiyah PK Gelar Gerakan Jumat untuk Kemanusiaan
PWMJATENG.COM, SOLO – Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah PK, Muhdiyatmoko menyerahkan donasi peduli bencana di Indonesia yang diterima perwakilan LazisMu Lazismu (Lembaga Amal Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah) Kota Surakarta pada Selasa (26/1) di sekolah. Total donasi 9 juta rupiah tersebut merupakan hasil penggalangan dana yang diikuti siswa dan orang tua wali siswa dalam acara gerakan Jumat untuk Kemanusiaan yang digelar pada Jumat (22/1) lalu.
Muhdiyatmoko menyampaikan rasa duka cita dan keprihatinan mendalam atas musibah yang terjadi akhir-akhir ini di tanah air tercinta seperti gempa bumi di Sulawesi Barat, tanah longsor di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Banjir di Kalimantan Selatan, dan daerah-daerah lain.
“Sebagai bentuk kepedulian kepada saudara-saudara kita yang terkena musibah maka sekolah mengadakan acara Gerakan Jumat untuk Kemanusiaan yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada anak-anak tentang nilai-nilai karakter kepedulian serta mengumpulkan donasi untuk disalurkan kepada korban bencana,” jelasnya kepada media.
Menurutnya, nilai-nilai karakter pada diri siswa perlu diperkuat sehingga seandainya ada orang lain yang membutuhkan, anak-anak langsung respek peduli. Muncul aksi simpatik dan empatik untuk memberikan pertolongan kepada orang lain yang sedang membutuhkan.
Sementara itu, Aryanto menjelaskan gelaran aksi penggalangan dana kali ini berbeda dengan sebelumnya. Di tengah keterbatasan dengan aturan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang diterbitkan pemerintah, sekolah tetap berusaha melakukan penggalangan dana secara virtual.
“268 siswa baik kelas 7, 8, maupun kelas 9 kita ajak bertemu melalui zoom video meeting. Kami ajak anak-anak untuk berinteraksi satu sama lain membahas tentang bagaimana menyikapi musibah? Pembicaraan tema tersebut dibahas dalam tausiyah yang disampaikan Ustaz Muhammad Arif Wicagsono,” terang Aryanto selaku Humas sekolah.
Aryanto juga menambahkan rangkaian kegiatan virtual yang dilaksanakan pukul 07.00 s.d. 08.30 WIB pagi hari diisi juga dengan kegiatan sholat dhuha. Dengan memperlihatkan diri di depan kamera laptop atau gadget, para siswa melaksanakan sholat dhuha secara sendiri-sendiri dalam waktu bersamaan di rumah masing-masing. Kegiatan dilanjutkan dengan dzikir dan doa bersama untuk para korban bencana alam.
“Semoga melalui donasi yang diberikan kepada para korban banjir bisa meringankan beban-beban saudara-saudara kita yang terkena musibah dan semoga kondisi segera cepat pulih seperti semula,” harapnya. (Aryanto Humas SMP Muhammadiyah PK Solo).