Berita

Ketua PWM Jateng Membatik Bersama Anak Difabel

PWMJATENG.COM, SEMARANG – Anak-anak difabel siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Muhammadiyah Limbangan, didampingi oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah menunjukkan kemampuannya dalam membuat batik.

Keterbatasan fisik bukan berarti halangan untuk berkarya dan menyerah pada keadaan. Kondidi itulah yang dibuktikan oleh anak-anak penyandang disabilitas tunarungu yang merupakan siswa SLB Muhammadiyah Limbangan Kabupaten kendal Jawa Tengah, yang menekuni berbagai kreatifitas seperti membatik dan menjahit.

Tentu saja hal tersebut tak luput dari dukungan dan kerja keras dari para guru dan pendamping di sekolah tersebut.

Batik yang mereka hasilkan meliputi batik tulis dan batik cap.

Pandemi Covid-19 tak menyurutkan tekad guru dan siswa SLB Muhammadiyah Limbangan untuk terus berkarya di bidang kerajinan batik.

Ketua PWM Jateng Drs. KH. Tafsir, M.Ag turut serta mendampingi anak-anak difabel saat proses pembuatan batik tulis.

Hal ini sebagai wujud bahwa Muhammadiyah sangat perduli terhadap keberlangsungan anak-anak yang mempunyai kebutuhan khusus seperti mereka, terutama yang berada di SLB Muhammadiyah Limbangan tersebut.

Ketua PWM Jateng Membatik Bersama Anak-anak Difabel
Ketua PWM Jateng Drs. Tafsir, M.Ag sedang serius menyelesaikan batik tulisnya

Salah satu keterampilan yang diberikan SLB kMuhammadiyah Limbangan kepada peserta didik anak berkebutuhan khusus atau difabel adalah keterampilan membatik. Ini adalah hasi karya mereka, walaupun difabel, tetapi mereka tidak kalah kemampuannya dengan anak yang normal, buktinya bisa kita lihat hasil batikannya tidak kalah dengan hasil batik dari anak normal. asal pendidikan itu berkualitas, meskipun mereka difabel InsyaAllah akan menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas). Dan SLB Muhammadiyah Limbangan kita bangun untuk membangun anak difabel yang berkualitas, mandiri, serta beriman bertaqwa dan mengamalkan agamanya secara baik dan benar.

“Hal tersebut disampaikan oleh orang nomor satu di Muhammadiyah Jawa Tengah, Ds. KH. Tafsir, M.Ag dengan menunjukkan hasil karya batik siswa SLB”

 

Tak hanya batik saja yang dihasilkan oleh anak-anak difabel ini, ada beberapa hasil kreatifitas lain seperti membuat tas belanja yang mereka jahit sendiri.

Ketua PWM Jateng Membatik Bersama Anak Difabel
Aktifitas menjahit siswa SLB Muhammadiyah Limbangan

 

Ketua PWM Jateng Membatik Bersama Anak Difabel
Siswa SLB Muhammadiyah Limbangan Menunjukkan hasil tas belanja buatannya

Hasil dari kreatifitas tersebut dijual untuk meningkatkan ketahanan ekonomi baik siswa maupun sekolah terutama dimasa pandemi saat ini.

Seperti yang disampaikan oleh Kepala Sekolah SLB Muhammadiyah Limbangan, Kuncoro, ” Dimasa pandemi covid-19 ini kami memang sangat terdampak, namun kami tetap meningkatkan pelayanan kepada anak didik kami, dengan tetap memberikan pendidikan keterampilan membatik dan menjahit, supaya bisa meningkatkan nilai ekonomi. Sejak covid-19 ini kami sudah beberapa kali membantu orang tua murid yang terdampak dari sisi sosial ekonomi dengan memberikan sembako,” Ujarnya. (it)

 

 

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE