Peringati Hari Guru Nasional, SD Muhammadiyah Birrul Walidain Kudus Adakan Upacara
PWMJATENG.COM, KUDUS – Hari ini, 25 November 2019 merupakan peringatan Hari Guru Nasional. SD Muhammadiyah Birrul Walidain Kudus melaksanakan upacara. Upacara hari ini terasa spesial karena petugas upacara adalah bapak/ibu guru serta kedatangan inspektur tamu Henry Suryo Bintoro, M.Pd., Kaprodi Matematika Universitas Muria Kudus. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim. Pidato Mendikbud berisikan sejumlah hal mengenai kondisi guru saat ini. Hal itu di antaranya, guru yang dinilainya terlalu disibukkan dengan urusan administratif sehingga memiliki ruang gerak terbatas untuk memberikan pendidikan dengan cara inovatif karena tertekan tuntutan kurikulum dan sebagainya.
Kemudian pada bagian akhir pidato Mendikbud menyampaikan sejumlah alternatif kegiatan yang dapat diaplikasikan guru di kelas agar suasana dan kualitas berlajar-mengajar tak selalu monoton. Misalnya dengan mengajak diskusi, memberi kesempatan murid mengajar di kelas, melibatkan anggota kelas dalam sebuah proyek bakti sosial, dan sebagainya.
Tidak hanya itu, pak Henry juga menyampaikan bahwa marilah belajar dari filosofi pensil. “Pensil memiliki 5 filosofi yaitu (1) Pensil ketika diraut merasakan kesakitan, namun setelah itu mampu tegak kembali untuk berjuang; (2) Keutamaan sebuah pensil adalah kualitas isinya yang digunakan untuk menulis, bukan bagian luarnya; (3) Ketika menulis menggunakan pensil dapat dihapus. Begitu pula kita, ketika melakukan kesalahan juga harus dihapus; (4) Ketika menghapus tentunya masih ada jejak kesalahan, jadikan kesalahan itu sebagai pembelajaran; serta (5) Pensil memiliki ujung yang tajam, artinya percaya dirilah dan semangat dalam menuntut ilmu”, imbuhnya. Di akhir sambutannya beliau akan menunggu prestasi dari siswa dan guru SD Muhammadiyah Birrul Walidain Kudus.
Di lain kesempatan, Jamaluddin Kamal, S.Pd.I., M.Pd., kepala SD Muhammadiyah Birrul Walidain Kudus menyampaikan bahwa guru dalam setiap napasnya diharapkan mampu menjadikan siswa yang bermoral. Guru dalam setiap tetesan keringatnya diharapkan mampu menjadikan siswa yang berkarakter. Guru dalam setiap langkahnya diharapkan memiliki tujuan untuk meningkatkan kecerdasan siswanya. “Selamat Hari Guru Nasional, jasamu tiada Tara”, pungkasnya. (Ina Filasari)