Polres Kunjungi AMM Brebes Menyikapi Wafatnya Kader IMM Kendari
PWMJATENG.COM, BREBES – Akhir-akhir ini dinamika politik sangat terlihat di hampir seluruh wilayah Republik Indonesia dengan adanya aksi gerakan penyampaian aspirasi komponen mahasiswa dan pelajar sebagai motornya menjalar juga ke Kabupaten Brebes. Kondisi ini tidak luput dari pengamatan dan antisipasi aparat pemerintah, usaha meredam dan menghindari terjadinya dampak buruk sebuah gerakan yang sebenarnya tidak diinginkan semua pihak dilakukan oleh Kapolres Brebes beserta jajaran. Bertempat di Mapolsek Bumiayu, Jum’at sore (27/09) diadakan silaturahim Kapolres Brebes kepada Angkatan Muda Muhammadiyah Kabupaten Brebes yang di dalamnya juga ada Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Brebes.
Kunjungan silaturahim Kapolres Brebes AKBP Aris Supriyono beserta jajaran disambut oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Brebes beserta Ortom Muhammadiyah. Acara dimulai dengan shalat Ashar berjamaah yang dilanjutkan shalat ghaib untuk almarhum Randi kader IMM yang gugur saat melakukan aksi penyampaian aspirasi di Kendari Sulawesi Tenggara. “Selain silaturahim khususnya dengan adik-adik IMM, kami juga ingin melakukan shalat ghaib bersama untuk almarhum Immawan Randi” kata Aris.
Pada sesi audensi, Kapolres mengawali dengan ungkapan bela sungkawa mewakili jajaran Polri dan khusususnya Polres Brebes. “Saya atas nama pribadi dan pimpinan Polri khususnya di Brebes menyampaikan rasa bela sungkawa dan ikut berduka atas wafatnya Immawan Randi, dari jajaran kami (Polri) berkomitmen untuk mengusut permasalahan ini secara tuntas dan transparan. Akan saya sampaikan aspirasi teman-teman kepada Kapolda dan Kapolri.” tegas Kapolres dengan pangkat dua bunga sudut lima ini (baca : AKBP).
Terkait informasi gerakan yang akan dilakukan oleh eksponen Mahasiswa Brebes utamanya PC IMM, Kapolres menghimbau untuk menahan diri, tetap menjaga kondusifitas karena saat ini kasus tersebut sudah ditangani langsung oleh Polri. “Tentunya kami dari Polri siap memfasilitasi adik-adik dalam penyampaian aspirasi ini secara lebih “santai” misalnya dengan silaturahim dan audiensi seperti ini. Hal ini tentunya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, bahkan mungkin adanya penyusup. Selain itu kami (Polres Brebes) juga siap membantu dan bekerjasama dengan AMM Brebes dalam kegiatan lain,” tambah Kapolres Brebes.
Dari IMM melalui beberapa juru bicaranya menanggapi arahan dan himbauan Kapolres Brebes dengan menyampaikan beberapa argumentasi dan bahan kajian atas permasalahan, aspirasi tersebut disampaikan oleh Ketua Umum PC IMM Kabupaten Brebes Viqi Nursekha dan Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Brebes Abdul Mu’min. Adapun tuntutan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kabupaten Brebes adalah sebagai berikut :
1. Menuntut agar aparat keamanan tidak lagi bertindak represif terhadap masyarakat yang melakukan aksi untuk menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah.
2. AMM Brebes menuntut agar Polri tetap melaksanakan tugasnya untuk mengayomi dan melindungi masyarakat bukan malah menjadi penindas dan musuh masyarakat.
3. Mendesak pihak kepolisian untuk melakukan investigasi korban di Sulawesi Tenggara yang meninggal dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. Investigasi dilaksanakan secara terbuka dan hasilnya segera dipublikasikan tanpa ada yang di tutup-tutupi.
4. Menuntut keadilan dengan memberikan hukuman yang seberat-beratnya terhadap pelaku penembakan dan mendesak Kapolri untuk mencopot Kapolda Sultra.
5. AMM Brebes menyampaikan penyesalan atas penembakan yang dilakukan oleh oknum polisi sehingga menyebabkan meninggalnya Immawan Randi.
6. Kepada Kepolisian jika tidak segera menindaklanjuti tuntutan kami, maka AMM akan menggelar aksi yang lebih besar di seluruh Indonesia.
Abdul Mu’min menambahkan “Selain itu kami sampaikan Apresiasi kepada Polres Brebes yang telah mengawal kegiatan aksi demonstrasi di Kabupaten Brebes menjadi aksi yang damai dan tetap terkondisikan keamanan dan keramahannya. Semoga semua yang telah terjadi kepada kader kami dapat menjadi pelajaran besar bagi POLRI sebagai aparat keamanan agar lebih humanis, lebih mengedepankan perlindungan kepada rakyat bukan bertindak represif dan penindasan lainnya.”
Sementara perwakilan PDM Brebes Muhammad Firmanudin dalam tanggapan di acara tersebut menyambut baik atas silaturahmi dan menegaskan komitmen Muhammadiyah dalam berbangsa dan bernegara. “Tentu ini sesuatu yang sangat baik dan terima kasih kepada bapak Kapolres dan jajaran yang sudah berkenan mengunjungi anak-anak kami ini. Perlu kami jelaskan kembali bahwa komitmen Muhammadiyah terhadap NKRI dan Pancasila sudah final sebagai darul ahdi wa syahadah, Jangan lagi ada anggapan dan penilaian bahwa Muhammadiyah kurang NKRI, tidak Pancasila atau tidak Bhinneka tunggal ini, kami buktikan dalam tindakan bukan pada ucapan” tegas mantan Sekretaris PDPM ini. (Tim Media AMM Brebes).