PDA Kendal Gelar Pasar Murah
PWMJATENG.COM, KENDAL – Kesempatan untuk meraih pahala sebanyak-banyaknya di bulan suci Ramadhan harus dilakukan, karen belum tentu Ramadhan di tahun depan kita bisa bertemu lagi, dan untuk menjaring pahala sebanyak itu banyak strategi yang dilakukan secara riil untuk memberi manfaat pada diri sendiri dan sesama.
Adalah Majelis Kesejahteraan Sosial Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kendal sepekan sekali menggelar pasar murah selama Ramadhan 1440 H di setiap eks Kawedanan yang ada di Kabupaten Kendal. Pasar murah tersebut di awali pada Ahad 12 Mei di Kaliwungu dan berakhir Kamis 30/5 di Kebonagung, Ngampel.
Ketua PDA Kendal, Hj. Muslikhah menyampaikan, diadakan pasar murah sebagai upaya untuk membantu meringankan beban kebutuhan Ramadhan dan Iedul Fitri, serta menggembirakan kaum dhuafa’.
“Jangan sampai di lingkungan sekitar kita ada seorang muslim di hari raya yang tidak gembira, karena tidak makan dan kekurangan minum” katanya.
Menurut Muslikhah, menolong sesama adalah tugas kita melalui lembaga Aisyiyah yang tetap konsisten dalam gerakan dakwah dan sosial.
“Menolong tidak harus memberi sesuatu yang bermanfaat secara gratis, tetapi memberi kemudahan dan keringanan dalam memikul tanggungjawab hidup adalah salah satu solusi yang tepat” ungkapnya.
Beliau menambahkan disebut pasar murah karena harga barang yang disediakan oleh Aisiyah harganya lebih dapat dijangkau olejh masyarakat dhuafa’ dibanding dengan harga pasaran.
“Secara ekonomi dalam dunia jual beli, kami merasa rugi, harga barang di bawah standar. Kami ikhlas rugi. Di bulan suci Ramadhan ini sengaja kami tidak mencari untung, tetapi kami bersama-sama sedang menjaring pahala untuk bekal kelak di akhirat nanti” bebernya.
Ketua PCA Ngampel, Ismi Zuliarni merasa bangga dan bersyukur karena lembaga yang dipimpinnya mendapat kepercayaan dari PDA Kendal.
“Ini sebagai kehorhamtan bagi kami, karena ditunjuk sebagai salah satu tuan rumah diselenggarakannya pasar murah Ramadhan tahun ini” kata Ismi.
Beliau menilai pasar murah telah membantu kaum dhuafa’ dalam rangka menyambut lebaran tahun ini dan mereka merasa gembira.
Pantauan pwmjateng.com terlihat harga sembako cukup murah, misalnya beras C4 5 kg harga Rp 20.000; sirup merk fress Rp 17.000;, mie instan per paket isi 10 bungkus harga Rp 10.000;, sedangkan telor ½ kg Rp 9.000;, gula pasir 1 kg Rp 11.000;, minyak gorek 1 kg Rp 11.000;
Salah satu pengunjung pasar murah, Suntariyah (71) menuturkan dirinya dan beberapa tetangga merasa terbantu dengan adanya pasar murah tersebut.
“Kami benar-benar merasa senang, mergo dibantu Aisyiyah melalui pasar murah” ujarnya.
Perempuan warga RT 3/RW 3 desa Kebonagung tersebut berharap pasar murah tersebut bisa diselenggarakan setiap tahun, khususnya menjelang Iedul Fitri. (Fur/MPI Kendal)