Pondok Pesantren Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Gelar Khutbah Wada’
PWMJATENG.COM, TEMANGGUNG – Pelaksanaan Khutbah Wada’ Pondok Pesantren Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung berlangsung pada Rabu, (1/5/2019), bertempat di Gedung Ikatan Persaudaraan Hajji Indonesia (IPHI) Kabupaten Temanggung di jalan Sundoro Kertosari Kowangan. Semua unit pendidikan mulai tingkat MTs, MA dan SMK melaksanakan kegiatan bersama dalam satu kegiatan yaitu Khutbah Wada’ yang pelaksanaannya dilangsungkan kegiatan wisuda santri.
Mukhammad Syaifa Rosyad selaku ketua panitia Khutbah Wada’, telah mempersiapkan kegiatan tersebut secara sejak beberapa bulan yang lalu. Dibentuknya berbagai seksi yang bertugus menangani berbagai bidang yang dibutuhkan dan dikoordinir oleh beberapa guru, bertujuan untuk memperlancar kegiatan supaya berjalan dengan baik dan nyaman.
Sebaran santri Pondok Pesantren Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung yang berasal dari berbagai pelosok wilayah Indonesia, mereka berasal luar pulai jawa seperti Sumatera Barat, Jambi, Kalimnatan, NTT, Lampung, Bangka Belitung, Pelembang, Aceh, DIY, Bandung, Jakarta dan berasal dari beberapa kabupaten seperti Brebes, Pemalang, Banjarnegara, Purbalingga, Wonosobo, Kendal, Magelang, Semarang, Purworejo, Salatiga serta kabupaten lain.
MA Al-Mu’min Muhammadiyah yang mewisuda 44 santri dari satu jurusan yang sama yaitu jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), sebelum diwisuda mereka telah mendatar ke berbagai perguruan tinggi melalui berbagai jalur. Beberapa santri yang tidak melanjukan kuliah di perguruan tinggi yang ada di Indonesia, mereka mendaftarkan kuliah di luar negeri yang pilihannya adalah Universitas Al-Azhar Kairo di Mesir dan Universitas di Turki. Alasan mendaftar ke luar negeri, karena para kakak kelasnya telah menempuh kuliah di luar negeri melalui jalur beasiswa.
Santri MA Al-Mu’min Muhammadiyah dinyatakan lulus dengan syarat telah mennyelesaikan beberapa ujian mulai dari UASBN, UAMBN, UNBK, Ujian Mapel Kepondokan, Ujian Kepribadian yang menilai masalah akhlaq dan Ujian Tahfidzul Qur’an, kesemuanya harus mendapatkan nilai tuntas setandar sebagai syarat dinyatakan lulus. Ujian Tahfidul Qur’an yang pelaksanannya memakan waktu selama beberapa hari karena harus menyetorkan beberapa juz, masing-masing santri menyelesaian hafalannya berbeda-beda, Ada yang hanya sehari selesai menyetorkan ujian hafalan karena telah setor hafalan pada guru tahfidz di waktu terentu dan ada pula beberapa santri yang ujian tahfidnya beberpa hari.
Menjelang Khutbah Wada’, semua santri kelas XII MA Al-Mu’min mengikuti pembekalan terlebih dahulu selama dua hari mulai hari Sabtu-Ahad (28-29/4/2019) yang berlangsung di Aula Ponpes Al Mu’min Kampus I Tembarak. Penekanan dari pembekalan tersebut adalah siap menghadapi dunia kerja bagi yang berwirausaha dan siap study lanjut bagi yang melanjutkan ke perguruan tinggi yang keduanya didasari dengan dienul Islam.
Penghargaan santri teladan tingkat Madrasah Aliyahyang yang disandang oleh santri kelas XII B, berasal dari Kalibening Banjarnegara yang bernama Bertiana Khoirul Utwah. Prestasi akademik, nonakademik serta beberapa prestasi lain yang diatas nilai teman-temannya, mendukung predikat tersebut disandang olehnya.
Orasi ilmiah yang sampaikan oleh Wakil Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, disampaikan oleh Hasan Asy’ari Ulama’i pada acara wisuda Ponpes Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung.
(Pengirim : Khamid, S.Pd, MA Almatera Temanggung)