Finding “Pesilat” ala SMA Muhammadiyah Kudus di Tapak Suci Competition 2
PWMJATENG.COM, KUDUS – Perguruan Seni Bela Diri Indonesia Tapak Suci Putra Muhammadiyah adalah salah satu varian seni bela diri pencak silat yang memiliki ciri khusus. Ciri khusus yang dimiliki Tapak Suci salah satunya menjadikan iman dan taqwa sebagai ruh dalam seni bela diri. Tapak Suci ditetapkan menjadi organisasi otonom di lingkungan Muhammadiyah karena mampu đijadikan wadah pengaderan dan dakwah Muhammadiyah dalam ranah seni bela diri. Dalam pengaderan di ranah Tapak Suci, Tapak Suci sering membuat perlombaan dan latihan bersama guna mendapatkan pesilat-pesilat terbaik.
Hal inilah yang coba disampaikan dalam kegiatan Tapak Suci Competition 2 se-Karesidenan Pati yang diselenggarakan pada hari Jum’at hingga Ahad (5-7/4) di halaman SMA Muhammdiyah Kudus. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pimpinan Rating Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMA Muhammadiyah Kudus bekerjasama dengan Pimpinan Daerah (Pimda) 157 Tapak Suci Putra Muhammadiyah Kudus. Kegiatan ini selain untuk mencari bibit-bibit pesilat baru, juga digunakan sebagai media publikasi dan eksistensi Tapak Suci Putra Muhammadiyah di kalangan sekolah-sekolah Muhammadiyah. Dalam kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi sekitar 90 peserta dari SD dan MI, dan 116 peserta dari SMP dan MTs se-Karesidenan Pati.
Acara tersebut dibuka oleh Muhammad Tahrir Fathony, S.Kom. selaku Kepala SMA Muhammadiyah Kudus. Beliau menyampaikan dalam sambutannya, “Selamat datang para tamu dari Pimda Pati, Rembang, Blora, Jepara, dan Kudus untuk mengikuti event ini yang ke-2. Terima kasih pada PR IPM selaku panitia dan Pimda 157 sebagai rekan yang telah membantu jalannya kegiatan ini bisa lancar”. Terakhir beliau menyampaikan bahwa peserta tahun ini lebih banyak dari yang kemarin, semoga tahun yang akan datang bisa terlaksana kembali dengan jumlah peserta yang lebih banyak lagi. Selain itu beliau sangat antusias dan merespon positif kegiatan itu karena bertujuan untuk mengasah bakat bibit-bibit muda di bidang seni bela diri.
Agenda ini kelak akan menjadikan tapak suci sebagai tempat kebanggaan tersendiri bagi putra-putri Muhammadiyah dalam menggembirakan kegiatan dakwah Muhammadiyah.
Penulis: Panca Santi, S.Pd. (Guru SMA Muhammadiyah) | Editor: Tuti Astha3