Tonggak Sejarah Pergerakan Perempuan di Indonesia di Motori oleh ‘Aisyiyah
PWMJATENG.COM,Yogyakarta – Disampaikan oleh Ketua Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Dra. Siti Noordjannah Djohantini , MM, M.Si dihadapan ratusan peserta Seminar Internasional “Peran Perempuan Dalam Pendidikan Dan Politik Kebangsaan” hari Ahad, 25 November 2018 bertempat di Universitas ‘Aisyiyah ruang Siti Baroroh.
“Bahwa Tonggak sejarah pergerakan perempuan di Indonesia di motori salah satunya oleh ‘Aisyiyah melalui kongres perempuan pertama di Yogyakarta tgl 22-25 Desember 1928. Salah satu inisiator dan SC adalah ‘Aisyiyah,” ungkap Siti Noordjannah Djohantini
Politik kebangsaan Muhammadiyah adalah bagaimana peran Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah meneguhkan nilai-nilai bangsa, mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kehidupan bangsa.
Lebih lanjut Noordjannah menyampaikan bahwa dari sini jelas Muhammadiyah tidak akan mundur selangkahpun untuk menyatakan bahwa Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah memiliki peran strategis dalam upaya menegakkan dan meneguhkan.
Bagaimana politik kebangsaan Muhammadiyah dilakukan melalui seluruh aktivitasnya dari sejak awal sampai saat ini baik melalui gerakan komunitas dakwah amar makrufnya maupun melaui amal usaha yang di bangun.
“Sampai saat ini Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah tidak pernah ingin mundur sedikitpun untuk menjaga bagaimana bangsa ini menjadi bangsa yang maju, kuat dan memiliki peradaban yang tinggi,” jelasnya.
“Aisyiyah bersama Muhammadiyah menjadi pendiri bangsa tanpa harus mengatakan saya paling NKRI. Persembahan NKRI dari Muhammdiyah dan ‘Aisyiyah melalui amal-amal kegiatannya, politik adi luhungnya, menegakkan moral-moral semua institusi dan para pemimpin untuk menjadikan para pemimpin yang guna memiliki nilai-nilai peradaban yang selalu disuarakan oleh Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah,” tutupnya. (Noer)