Berita

Peduli perempuan, PC IMM Kota Semarang Hadirkan Aktifis Internasional

PWMJATENG.COM– Semarang, Dalam rangka merespon isu-isu keperempuanan saat ini, Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Semarang adakan Pekan Keperempuanan pada Minggu 09 September 2018, bertempat di Gedung NRC Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS), kegiatan tersebut mengusung tema Menakar Diaspora Perempuan Progresif Untuk Peradaban.

Kegiatan tersebut diikuti puluhan aktifis perempuan dari berbagai kota di Jawa Tengah, dengan menghadirkan pembicara tingkat Nasional dan Internasional, yakni Lenny Ratih Augustin pelaku politik Jawa Tengah, Nur Badriyah Pimpinan Daerah Aisyiah (PDA) Kota Semarang, Fitika Dian Safitri Sekbid IMMawati Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Jawa Tengah dan Floriane Laurent International Volunteer dari Belgia.
Ketua PC IMM Kota Semarang Ghifari Ma’ruf mengatakan, dimasa modern saat ini, jangan sampai ada pendiskriminasian terhadap siapapun, terutama perempuan, karena perbedaan bukanlah alasan untuk saling menjatuhkan.

“Dulu dimasa jahiliyah perempuan tidak ada harganya, sehingga turun Islam dan diangkatlah derajat perempuan, itu yang perlu kita lestarikan,” katanya saat sambutan didepan peserta.

Menurut Ghifari, perempuan saat ini mempunyai tanggung jawab besar kepada dirinya sendiri, yaitu untuk membuktikan bahwa kaum perempuan juga tidak kalah dari kaum laki-laki dan pantas untuk disejajarkan.

Ketua Panitia Ana Puendar mengatakan, tujuan diadakannya kegiatan pekan keperempuanan ialah untuk meningkatkan semangat dan kesadaran kaum perempuan, baik dibidang politik, ekonomi, sosial, budaya sampai relasi Internasional.

“Kami sengaja mendatangkan pembicara Internasional, karena setelah kegiatan ini, diharapkan semua peserta bisa membawa pulang bekal semangat perubahan, merubah pola pikir yang pesimis menjadi optimis,” katanya.

Sementara itu, peserta Pekan keperempuanan Zahara Anwar mengatakan, rasa antusias dari peserta luar biasa, baik dari IMM maupun organisasi lain, hal itu dibuktikan dengan banyaknya peserta yang hadir.

Namun Zahara menyayangkan adanya pembatasan kuota peserta, sehingga ada beberapa Mahasiswa yang kecewa karena tidak bisa mengikuti kegiatan tersebut. (ilyas)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE