Berita

Lanskap Toleransi Beragama : Seminar Nasional DAM PC IMM Salatiga

PWMJATENG.COM, SALATIGA – Pada zaman dimana informasi begitu cepat tersebar, makna toleransi pun bergeser mengikuti arus yang diciptakan oleh media dan kondisi sosial dan politik yang ada. Istilah radikalisme pada konteks beragama pun harus menjadi sasaran baru dalam teritori Indonesia yang multikultur dan agama.

PC IMM Salatiga, menginisiasi Seminar Nasional yang dilaksanakan setelah pembukaan DAM (Darul Arqam Madya) Nasional, Jumat (7/9) dengan pemateri Rektor IAIN Salatiga Dr. Rahmad Hariyadi, Rektor UKSW Niel Semuel Ph.D, dan Hammam, Ph.D sebagai perwakilan PDM dan Direktur Pasca Sarjana Prodi PAI IAIN Salatiga.

Niel Semuel sebagai pemateri pertama menyampaikan pentingnya untuk merekatkan kebersamaan dalam konteks beragama manapun.

“Otak ini adalah perangkat luar biasa untuk membangun kebersamaan,” terang Niel Semuel yang juga menjabat sebagai Rektor UKSW.

Pada materi kedua, diisi oleh Rahmad Hariyadi yang menerangkan 5 poin penting bagi pelaku beragama dalam menciptakan kehidupan penuh harmoni, 5 poin tersebut diantaranya :

  1. Memiliki Konsep berketuhanan yang benar
  2. Memahami Kasih Sayang
  3. Menerima Perbedaan
  4. Mencari titik temu : sama-sama ingin hidup damai dan sejahtera
  5. Saling membantu dan Gotong Royong

Dari kelima poin tersebut, Rahmad menjelaskan, manusia secara otomatis akan menjadi manusia rahman dan rahiim. Rahman dan Rahiim, yang dalam konteks islam dan sering tersebut dalam Al-Qur’an adalah Pengasih dan Penyayang.

Sesi terakhir diisi oleh Hammam, Ph.D. yang membahas materi bertemakan Ketegangan Pilpres 2019 dalam konteks Toleransi. Toleransi bagi Hammam dalam konteks tersebut adalah tentang bagaimana menggunakan rasio dalam ‘pertarungan’ Pilpres.

“Pilpres ini bukan menyoal fisik, melainkan tentang bagaimana menarik hati para masyarakat dengan gagasan-gagasan cemerlangnya.” jelas Hammam.

Sebagai solusi atas ketegangan Pilpres yang tengah berlangsung, Hammam menawarkan konsep Gandhi, salah satunya yaitu Spirit Brotherhood : bagaimana semangat persaudaraan mampu menciptakan keindahan dalam berkehidupan. Sifat rakus manusia untuk merasa paling benar, paling shaleh, dan paling berkuasa menjadi salah satu faktor terjadinya kerusakan di bumi. Satu bumi bisa memenuhi kebutuhan seluruh umat manusia, tetapi dua tiga bumi tidak bisa memenuhi satu keinginan manusia.

“Kita melupakan nilai-nilai adiluhung agama dalam pilpres.” Kata Hammam.

Setelah sesi materi berakhir, para peserta seminar dipersilakan untuk berkomentar dan merespon materi pada sesi tanya jawab.

Salah satu pertanyaan datang dari kader IMM asal Salatiga, manakah prioritas yang didahulukan dalam membela nilai yang selama ini ada. Ada juga dari Malang, Pemuda Muhammadiyah, dan Sukoharjo. Sesi seminar berlangsung lancar hingga akhir.

“Kita upayakan yang terbaik atas apa yang kita percayai” kata Pak Niel Semuel pada sesi tanya jawab seminar yang juga berlangsung di Gedung DPRD Salatiga.

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE