Khazanah Islam

Kontribusi Islam terhadap Pengembangan Aplikasi Mobile Pemantauan Terapi Diabetes oleh Apoteker

PWMJATENG.COM, Islam menempatkan ilmu sebagai fondasi utama bagi kemajuan umat. Melalui ilmu, seorang muslim dituntut untuk mengenal Allah, memberi manfaat bagi masyarakat, serta memecahkan persoalan kehidupan. Prinsip ini menjadi landasan bagi berbagai inovasi, termasuk pemanfaatan teknologi kesehatan modern seperti aplikasi mobile pemantauan terapi diabetes.

Dalam Al-Qur’an, kata al-‘ilm disebut sebanyak 780 kali sebagai penegasan bahwa ilmu memiliki kedudukan sangat tinggi. Salah satunya melalui QS. Az-Zumar ayat 9: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Ayat ini menegaskan keutamaan orang berilmu dan pentingnya mencari ilmu yang bermanfaat.

Imam Abu Rajab al-Hambali menjelaskan bahwa ilmu yang bermanfaat ialah ilmu yang dipelajari dengan seksama dari Al-Qur’an dan Sunnah, lalu meresap dalam hati sehingga melahirkan ketenangan, ketundukan, dan ketakwaan. Karena itulah setiap muslim diwajibkan menuntut ilmu yang menunjang kebutuhan hidup dan memberi manfaat bagi masyarakat.

Prinsip ilmiah yang berkembang pada masa kejayaan peradaban Islam—seperti observasi klinis, pencatatan medis, dan pendekatan evidence-based—menjadi fondasi penting bagi perkembangan teknologi kesehatan masa kini. Semangat tersebut kini hadir dalam berbagai inovasi digital, termasuk pengembangan aplikasi mobile untuk pemantauan terapi obat diabetes oleh apoteker.

Pasien diabetes melitus membutuhkan pemantauan ketat terkait penggunaan obat, pola makan, gaya hidup, dan kontrol gula darah. Melalui aplikasi mobile, proses ini menjadi lebih mudah, terstruktur, dan efektif. Beberapa fitur utama dalam aplikasi pemantauan terapi diabetes antara lain:

  • pengingat minum obat,
  • pencatatan kadar gula darah,
  • edukasi obat dan interaksi obat,
  • konsultasi langsung dengan apoteker,
  • pemantauan data secara real-time untuk pengambilan keputusan klinis.

Aplikasi ini menjadi wujud nyata integrasi antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai kemanusiaan dalam Islam: memudahkan pasien, mencegah mudarat, serta meningkatkan kualitas hidup.

Berbagai aplikasi digital seperti Nutri Diabetic Care, e-Diary DM, Teman DM, DM Calendar App, dan Salam Sehat terbukti dapat meningkatkan self-care, kepatuhan minum obat, dan kesadaran pasien terhadap kondisi mereka. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi dapat menjadi sarana efektif untuk mendukung terapi diabetes, sekaligus melanjutkan tradisi keilmuan Islam yang berorientasi pada kemaslahatan.

Kontribusi Islam terhadap ilmu pengetahuan tidak hanya tercatat dalam sejarah, tetapi terus hadir dalam berbagai inovasi modern. Pengembangan aplikasi mobile pemantauan terapi diabetes oleh apoteker merupakan salah satu bukti bahwa nilai keilmuan Islam tetap relevan, adaptif, dan memberikan manfaat besar bagi kesehatan masyarakat masa kini.

Kontributor: Ainun Muthoh aroh (Mahasiswa Program Studi Ilmu Farmasi Program Doktor UAD / Dosen UMPP)
Editor: Al-Afasy

Referensi:
Soelaiman, Darwis A. (2019). Filsafat Ilmu Pengetahuan Perspektif Barat dan Islam. Bandar Publishing.
Maiisyah, P. A., Ikawati, Z., & Zainal, Z. A. (2021). Smartphone Application for Diabetes in Indonesia: A Narrative Review. Research Journal of Pharmacy and Technology, 14(7), 3955–3960.

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE