Sejak Lahir hingga Kini: Muhammadiyah Menjadi Jalan Hidup

PWMJATENG.COM, Lingkungan tempat seseorang tumbuh akan membentuk nilai dan arah hidupnya. Bagi sebagian warga Muhammadiyah, perjalanan hidup bukan hanya persoalan menggapai mimpi, tetapi juga memahami nilai-nilai keislaman yang membimbing sejak kecil hingga dewasa. Demikian pula bagi saya. Terlahir dan dibesarkan dalam keluarga Muhammadiyah menjadikan identitas itu melekat kuat dalam diri saya.
Sejak kecil saya telah dikenalkan pada Muhammadiyah melalui keluarga, terutama kakek yang rutin membeli majalah Suara Muhammadiyah. Meskipun saat itu saya belum memahami apa itu Muhammadiyah, saya sudah terbiasa menjalani keseharian sebagai bagian dari warga persyarikatan. Mulai bersekolah di lembaga Muhammadiyah dari PAUD hingga SMA, hingga menghadiri berbagai kegiatan dan kajian.
Memasuki dunia pendidikan Muhammadiyah, saya tidak hanya belajar ilmu pengetahuan, tetapi juga nilai religius, kedisiplinan, kesederhanaan, dan kepedulian sosial. Melalui organisasi seperti Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Tapak Suci, dan Hizbul Wathan, saya belajar makna kepemimpinan dan kebersamaan. Dari situ saya memahami bahwa pengetahuan tanpa aksi tidak bermakna, dan dakwah bukan sekadar ceramah, tetapi juga tindakan nyata.
Seiring bertambahnya usia, saya semakin memahami bahwa Muhammadiyah adalah gerakan Islam berkemajuan yang mendorong umat untuk progresif dan modern. Prinsip amar ma’ruf nahi mungkar menjadi pedoman agar manusia tidak hanya menjadi pribadi baik, tetapi juga memberi manfaat bagi sesama. Muhammadiyah membuktikannya melalui kiprah nyata di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial.
Kini, ketika memasuki masa dewasa dan menghadapi berbagai pilihan hidup, nilai-nilai Muhammadiyah masih menjadi pedoman saya. Aktivitas terasa lebih terarah karena dibimbing ajaran yang telah saya kenal sejak kecil. Bagi saya, menjadi warga Muhammadiyah bukanlah kebetulan, melainkan anugerah yang patut disyukuri karena di dalamnya saya menemukan nilai, arah, dan tujuan hidup.
Kesuksesan Muhammadiyah tentu tidak lepas dari perjuangan KH Ahmad Dahlan dan para pengikutnya yang sabar serta istiqamah menyebarkan ajaran Islam yang murni. Beliau menjadi teladan yang menginspirasi saya dalam menjalan kehidupan. Melalui Muhammadiyah, saya mengenal banyak tokoh panutan yang mengajarkan arti keikhlasan, kerja keras, dan dakwah yang berpijak pada amal nyata.
Sumber gagasan: Suara Muhammadiyah, “Bangga Menjadi Warga Muhammadiyah” (2024).
Editor: Al-Afasy



