Berita

LDM-PM UMS Ajak Mahasiswa Berani Jadi Baik: Lawan Bullying dan Overthinking

PWMJATENG.COM, SURAKARTA – Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Dakwah Mahasiswa dan Pengabdian Masyarakat (LDM-PM) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Tabligh Akbar bertajuk “Berani Jadi Baik: Melawan Bullying dan Overthinking” di Auditorium Mohamad Djazman, Kampus 1 UMS.

Kegiatan ini merupakan program Departemen Syiar LDM-PM UMS yang berupaya menghadirkan dakwah yang edukatif, relevan, dan dekat dengan persoalan psikologis mahasiswa masa kini.

Acara diawali pembacaan ayat suci Al-Qur’an, kemudian sambutan dari ketua panitia, ketua umum LDM-PM UMS, serta Yayuli, S.Ag., selaku Pembina LDM-PM. Suasana pembukaan berlangsung khidmat, disertai harapan agar Tabligh Akbar menjadi ruang penguatan religiusitas dan gerakan menciptakan lingkungan kampus yang suportif.

Ketua panitia, Nursaid Fadilah Rohman, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk panitia, pengurus, sponsor, dan media partner.

“Dukungan tersebut sangat membantu memaksimalkan fasilitas dan pelaksanaan kegiatan ini. Kerja sama ini semoga membawa berkah dan kemajuan bagi usaha yang dijalankan,” ujarnya, Kamis (4/12).

Ia berharap materi yang disampaikan dapat memperluas wawasan dan menjadi bekal mahasiswa dalam menghadapi tantangan akademik maupun kehidupan sehari-hari.

Tabligh Akbar menghadirkan dua pemateri muda inspiratif:

  • M. Azmi Nur Asykaruddin, S.Psi. (motivator training)
  • Afrizal Gusti (content creator dakwah)

Materi pertama disampaikan oleh M. Azmi Nur Asykaruddin, S.Psi., yang menjelaskan bahwa bullying umumnya dipengaruhi tiga faktor:

  1. faktor pelaku,
  2. faktor lingkungan,
  3. faktor korban.

Sementara overthinking dipicu oleh kecemasan, ketidakpastian, dan sikap perfeksionis.

Ia menegaskan bahwa perfeksionisme berlebih justru dapat menjadi bumerang.

“Tidak menjadi perfeksionis bukanlah aib. Dengan menerima ketidaksempurnaan, kita belajar sabar, lebih kuat secara mental, dan yang terpenting, iman kita bertambah,” jelasnya.

Pemateri kedua, Afrizal Gusti, menekankan pentingnya pondasi spiritual dalam menghadapi bullying dan overthinking.

“Kuncinya ada pada tiga hal: iman yang kuat, rajin berdoa agar hati tenang, dan tawakal,” ujarnya.

Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang muncul saat sesi diskusi, mulai dari persoalan pertemanan, tekanan organisasi, hingga cara mengelola pikiran berlebih terkait masa depan.

LDM-PM UMS berharap kegiatan yang diselenggarakan pada Minggu (30/11) tersebut dapat menjadi langkah awal membangun lingkungan kampus yang beradab, saling mendukung, dan bernilai Islami, serta mendorong mahasiswa untuk terus berani berbuat baik.

Kontributor: (Sintia/Affiq/Humas)
Editor: Al-Afasy

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE