Berita

Gagasan Brain Rot dan AI, Mahasiswa UMS Juara Nasional Opini Vision 2025

PWMJATENG.COM, SURAKARTA – Muhammad Farhan, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), kembali mengharumkan nama kampus dengan meraih Juara 1 Kompetisi Menulis Opini Vision 2025 tingkat nasional. Ajang tersebut diselenggarakan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Visi Universitas Sebelas Maret (UNS).

Dalam opininya yang berjudul “Solusi Mangkus Mendayagunakan AI Tanpa Terkena Brain Rot”, Farhan mengulas fenomena brain rot—kondisi menurunnya kapasitas berpikir akibat ketergantungan pada teknologi digital—seraya menawarkan perspektif baru dalam menyikapi perkembangan kecerdasan buatan (AI), yang ia sebut sebagai “pisau bermata dua”.

“Lomba seperti ini menuntut kebaruan. Sudut pandangnya tidak boleh umum, harus spesifik,” ungkap Farhan saat ditemui, Kamis (4/12). Ia menekankan bagaimana fenomena brain rot membuat manusia cenderung malas berpikir kritis di tengah banjir informasi dan kemudahan digital.

Farhan menuturkan bahwa gagasannya terinspirasi dari materi mata kuliah Perkembangan Teknologi Komunikasi yang memaparkan tiga pendekatan terhadap teknologi: dystopian, neo-futurism, dan techno-realist. Dari sinilah ia menyusun perspektif baru yang memosisikan dirinya tidak di kubu yang menolak maupun memuja teknologi.

“Orang ada yang takut sekali pada AI, ada juga yang terlalu mengagungkan. Saya mengambil posisi di tengah,” jelasnya.

Farhan mengungkapkan bahwa hobinya membaca buku menjadi modal utama dalam menyusun argumen yang tajam. Pengalamannya sebagai anggota LPM Pabelan turut mempertajam kemampuan jurnalistik dan penulisannya.

“Aku memang suka baca. Jadi di kepala itu selalu muncul hal-hal baru yang bisa dibahas,” tuturnya.

Meski meraih juara, Farhan mengaku tetap kritis terhadap karyanya. “Aku tidak pernah merasa tulisanku itu sempurna. Pasti ada kekurangan,” katanya.

Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi UMS, Sidiq Setyawan, S.I.Kom., M.I.Kom., mengapresiasi prestasi tersebut, terutama karena topik yang diangkat berkaitan erat dengan isu komunikasi mutakhir.

“Alhamdulillah ada lagi prestasi nasional dari mahasiswa komunikasi, khususnya dalam kemampuan menulis. Tema seputar AI dan fenomena brain rot ini sangat relevan dengan konteks saat ini,” ujarnya.

Sidiq menegaskan pentingnya mengekspresikan gagasan melalui tulisan. “Hakikat ilmu pengetahuan adalah terus menawarkan inovasi. Tulisan itu bertujuan memberi informasi kepada orang lain, dan tentu gagasan kita akan diperdebatkan oleh orang setelahnya,” pesannya.

Kontributor: (Roselia/Humas)
Editor: Al-Afasy

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE