Berita

Belajar dari Lapangan, Mahasiswa Fisioterapi UMS Aktif Sukseskan Penelitian Dosen

PWMJATENG.COM, SURAKARTA – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menunjukkan keterlibatan nyata dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan para dosen. Bentuk keterlibatan tersebut mencakup observasi awal ke sekolah mitra, pelaksanaan pemeriksaan, hingga penyusunan laporan dari masing-masing lokasi.

Salah satu penelitian yang mengikutsertakan mahasiswa dilakukan oleh dosen Fisioterapi UMS, Adnan Faris Naufal, S.Fis., M.Bmd., yang tengah mengembangkan prototipe alat ukur arkus kaki anak. Proyek ini mendapat dukungan hibah Kemdikbudristek dan Lembaga Riset dan Inovasi UMS.

“Kegiatan penelitian ini menjadi bagian dari pembelajaran mahasiswa pada mata kuliah Physiotherapy Pediatric Primary School. Mereka terlibat langsung dalam pengambilan data serta implementasi alat di sekolah-sekolah mitra,” jelas Adnan, Kamis (4/12).

Dalam penelitian ini terdapat enam kelompok mahasiswa, masing-masing beranggotakan 9–10 orang. Setiap kelompok mendapatkan dua sekolah sebagai lokasi pemeriksaan. Total ada 12 sekolah TK dan SD Aisyiyah/Muhammadiyah di wilayah Kartasura yang menjadi mitra kegiatan.

Adnan menerangkan bahwa mata kuliah Fisioterapi Pediatri Primary School membekali mahasiswa dengan kompetensi melakukan screening postur dasar pada anak sekolah. Materi ini dinilai sangat relevan ketika diterapkan langsung di masyarakat.

Salah satu peserta, Nindita Khoirunnisa Nur Fadhila, mengungkapkan bahwa proses pendampingan dari dosen sangat membantu mahasiswa memahami alur kegiatan.

“Dosen pembimbing memberikan dukungan penuh sehingga kami merasa terbimbing. Kerja sama tim juga sangat solid sehingga kegiatan berjalan lancar dari awal hingga akhir,” ujarnya.

Rekannya, Amanda Permata Putri, menambahkan bahwa pengalaman mengikuti penelitian dosen menjadi pelajaran berharga bagi mahasiswa fisioterapi.

“Keterlibatan mahasiswa dalam pengabdian maupun penelitian sangat penting. Kami mendapatkan pengetahuan tambahan sekaligus pengalaman nyata dalam pemeriksaan postur anak sekolah,” tuturnya.

Setiap kelompok memiliki lokasi tugas yang berbeda. Misalnya, Kelompok 3 melaksanakan pemeriksaan di TK Aisyiyah Gumpang dan SD Muhammadiyah 16 Karangasem. Sementara Kelompok 1, yang diikuti Amanda, bertugas di TK Aisyiyah Pucangan dan SDIT Muhammadiyah Al Kautsar.

Seluruh rangkaian kegiatan berjalan baik melalui koordinasi intensif sejak tahap awal. Pengalaman lapangan tersebut menjadi bekal penting bagi mahasiswa untuk kesiapan praktik profesi di masa depan.

Kontributor: (Maysali/Humas)
Editor: Al-Afasy

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE