Tapak Suci UMS Gelar Bedah Buku PHIWM, Kompas Moral bagi Generasi Muda Muhammadiyah

PWMJATENG.COM, SURAKARTA – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tapak Suci Putera Muhammadiyah Unit 003 Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan bedah buku “Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM)” di Posko Tapak Suci Unit 003 UMS, Kamis (27/11). Kegiatan ini digelar oleh Departemen Keislaman dan Kemuhammadiyahan bekerja sama dengan Departemen Kesejahteraan Anggota, serta memperoleh dukungan penuh dari Pimpinan Umum Tapak Suci Unit 003.
Ketua Umum Tapak Suci Unit 003 UMS periode 2024/2025, Ulin Niam, menyampaikan rasa bangga atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, pemahaman terhadap PHIWM penting untuk memperkuat karakter kader.
“Harapan kami, melalui bedah buku ini anggota Tapak Suci dapat meningkatkan keilmuan dan Kemuhammadiyahan, menjadikannya pegangan hidup di kampus maupun saat mengabdi kepada masyarakat,” ujarnya.
Bedah buku ini menjadi momentum penting bagi kader untuk memahami nilai dasar persyarikatan dan mengaktualisasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pemateri diskusi, Muhammad Arya Kautsar, mahasiswa Ilmu Qur’an dan Tafsir UMS sekaligus kader IMM Pondok Shabran, memaparkan konsep pendidikan dalam keluarga sebagai pondasi dini bagi generasi muda. Ia juga menjelaskan lima konsep kehidupan yang selaras dengan nilai persyarikatan.
“Sebagai mahasiswa Muhammadiyah, memahami PHIWM adalah keharusan agar memiliki arah dan strategi kehidupan yang jelas,” katanya.
Arya menegaskan bahwa PHIWM harus dipahami agar kader mampu menjadi pelopor di daerahnya dan tetap menjaga keseimbangan antara kuliah dan organisasi.
“Kuliah adalah bakti kepada orang tua, sementara organisasi adalah bakti kepada Muhammadiyah. Aktivitas organisasi tidak boleh mengabaikan kewajiban utama sebagai mahasiswa,” jelasnya.

Dalam sesi tanya jawab, peserta menyoroti fenomena mahasiswa aktif organisasi tetapi kurang maksimal di perkuliahan. Arya menekankan bahwa PHIWM mengajarkan keseimbangan dan menjadikan organisasi sebagai sarana memperkuat disiplin serta etos belajar.
Ia juga berpesan agar setiap kader minimal sekali dalam hidup mempelajari PHIWM secara mendalam. “Siapa lagi yang akan melanjutkan nilai perjuangan Muhammadiyah kalau bukan kita?” tegasnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal meningkatnya literasi PHIWM di kalangan mahasiswa, khususnya kader Tapak Suci Putera Muhammadiyah Unit 003 UMS.
Kontributor: Bayu/Adi/Humas
Editor: Al-Afasy



