Baitul Arqam Sapuran Perkuat Kaderisasi Pimpinan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah

PWMJATENG.COM, Wonosobo – Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PDM dan PCM Sapuran menggelar Baitul Arqam Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Cabang Sapuran di Masjid Ar Rahman, Kompleks Al Maa’uun Sapuran. Kegiatan ini diikuti sekitar 70 peserta dari unsur PCM, PCA, UPP, Ortom, dan Ranting.
Baitul Arqam tahun ini mengusung tema “Penguatan Kaderisasi Pimpinan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.” Hadir sebagai narasumber dari PWM Jawa Tengah, MPKSDI PWM, serta PDM Wonosobo.
Ketua PCM Sapuran, Suharto, S.Pd., dalam sambutannya berharap kegiatan ini mampu mendorong semangat para pimpinan dalam menggerakkan organisasi. Ia menyoroti masih minimnya kader muda di Cabang Sapuran.
“Dari tujuh ranting yang ada, baru Ranting Pecekelan yang struktur organisasinya lengkap. Kekurangan kader muda sangat kami rasakan,” ujarnya.
Ketua MPKSDI PDM Wonosobo, Arif Nugroho, menekankan pentingnya kesamaan visi dalam penguatan ideologi Muhammadiyah.
“Cabang dan Ranting harus berada pada satu frekuensi pemikiran untuk menggerakkan persyarikatan,” ungkapnya.
Wakil Ketua PDM Wonosobo, Ir. Saat Suharto, Amjad, menyampaikan beberapa tugas penting yang harus dilakukan Cabang dalam menguatkan jamaah.
“Pertama, kuatkan dan makmurkan jamaah agar tercipta jami’iyah. Kedua, bentuk ranting baru dengan target yang jelas, dirikan amal usaha, dan jaring jariyah dari anggota,” paparnya.
Ia juga mencontohkan bagaimana Rasulullah membangun kader-kader awal Islam melalui proses pembinaan yang konsisten.
“Dalam sejarah, perkaderan dilakukan Rasulullah di Rumah Arqam bin Arqam. Orang yang awalnya membenci Islam bisa menjadi pejuang. Perkaderan harus memastikan apa yang kita masukkan itu pula yang keluar—minum kopi keluar kopi, minum teh keluar teh. Berikan sibghah kemuhammadiyahan agar lahir pejuang sejati Muhammadiyah,” tegasnya.
Editor: Al-Afasy



