Dari Piringan Hitam ke Era Digital: Siswa Ekskul Vokal Jelajahi Sejarah Musik di Museum Lokananta Solo

PWMJATENG.COM, SURAKARTA – Sebanyak 15 siswa peserta ekstrakurikuler vokal melakukan kunjungan edukatif ke Museum Lokananta, Surakarta, pada Kamis, 20 November 2025. Mereka didampingi dua guru pembimbing, Asifa dan Amel, yang selama ini membina kegiatan ekstrakurikuler vokal di sekolah.
Kunjungan ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung mengenai sejarah perkembangan musik Indonesia, khususnya rekaman suara, di studio rekaman pertama dan tertua di Indonesia. Lokananta—yang berdiri sejak 1956—menjadi saksi perjalanan panjang industri musik nasional, dari era piringan hitam hingga teknologi digital.
Para siswa tampak antusias mengikuti penjelasan pemandu mengenai proses rekaman tempo dulu, teknik mastering, hingga melihat koleksi piringan hitam berbagai genre. Mereka juga menyaksikan ruang produksi yang kini telah direvitalisasi menjadi fasilitas rekaman dan pusat kreatif modern.
Guru pendamping, Miss Amel, mengungkapkan kesan positifnya atas kegiatan ini.
“Kami sangat terkesan dengan sejarah musik Indonesia yang dipamerkan di Museum Lokananta. Anak-anak belajar banyak tentang musisi legendaris Indonesia dan proses rekaman dari masa ke masa. Ini pengalaman yang luar biasa,” ujarnya.
Antusiasme serupa disampaikan oleh Ratna, salah satu siswa peserta kunjungan.
“Museum Lokananta Solo sangat edukatif! Kami belajar banyak tentang pembuatan rekaman dan perkembangan teknologi musik modern,” tuturnya.

Melalui kegiatan ini, para siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan dari buku teks, tetapi juga wawasan kontekstual tentang perkembangan industri musik Indonesia. Kunjungan diakhiri dengan sesi dokumentasi di area galeri Lokananta yang kini menjadi ruang pamer kreatif dan interaktif.
Kontributor: Choerul Anam
Editor: Al-Afasy



