Berita

Semarak Milad ke-113 di MBS Wanasari: Pondok sebagai Benteng Terakhir Kaderisasi Diperkuat Melalui Pembinaan Pendidik

PWMJATENG.COM, BREBESPembinaan pendidik MBS Wanasari digelar Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Muhammadiyah pada Senin (17/11/2025) di Aula MBS Wanasari Brebes. Kegiatan ini diikuti guru, staf, ustaz, dan ustazah dari jenjang SMP dan SMA Muhammadiyah Wanasari Brebes.

Pembinaan yang berlangsung pukul 07.00–08.20 WIB tersebut bertujuan membangun refleksi diri para pendidik agar lebih dekat, merangkul, dan memahami dinamika santri. Pemateri, Yunus Anis, menegaskan bahwa tugas guru bukan sekadar mengajar, tetapi juga mendampingi proses kehidupan santri.

“Kita menjalankan tugas mulia, mendidik para santri dan santriwati yang memiliki banyak problematika. Semoga hal ini menjadi proses pendewasaan bagi kita dalam menghadapi mereka,” ujarnya.

Salah satu poin penting yang disampaikan adalah kedisiplinan. Menurut Yunus Anis, ketertiban keberangkatan santri kini semakin terpantau sehingga para guru juga harus menjadi teladan.

“Guru harus siap melaksanakan tugas tepat waktu. Disiplin itu hadir tepat waktu dan menyelesaikan tugas secara efektif,” tegasnya.

Dalam pembinaannya, ia menyampaikan bahwa pondok pesantren memegang peran strategis sebagai benteng terakhir kaderisasi Muhammadiyah.

“Benteng terakhir untuk pengkaderan Muhammadiyah sebagai generasi penerus adalah pondok pesantren,” ujarnya.

Karena itu, ia mendorong ustaz dan ustazah semakin aktif mengembangkan potensi santri, baik melalui publikasi positif di media sosial maupun aktivitas nyata di masyarakat. Ia menambahkan bahwa setiap usaha pendidik akan memberi dampak besar bagi sekolah dan lingkungan.

“Saya akan mendapatkan sesuatu itu oleh keringat saya,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya perhatian dan kedekatan emosional antara pendidik dan santri. Santri membutuhkan ruang untuk didengar dan dihargai agar merasa nyaman di lingkungan pesantren.

“Mereka kelak dapat bercerita kepada orang tuanya bahwa mereka diperhatikan oleh para pembimbing,” tambahnya.

Di akhir sesi, Yunus Anis mendorong agar pembelajaran di kelas maupun di pondok mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Ia juga menyinggung target peningkatan jumlah siswa pada tahun ajaran 2026/2027 melalui peningkatan kualitas pembelajaran dan penguatan strategi pemasaran sekolah.

Kegiatan pembinaan ini diharapkan menjadi momen evaluasi dan penguatan komitmen seluruh pendidik MBS Wanasari Brebes dalam mencetak generasi unggul, disiplin, dan berkarakter. Dengan semangat baru, para pendidik diharapkan mampu memberikan layanan terbaik bagi seluruh santri.

Editor: Al-Afasy

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE