Menjadi Elit Transformasi: Mewujudkan Islam Berkemajuan untuk Marwah dan Peradaban Umat

Menjadi Elit Transformasi: Mewujudkan Islam Berkemajuan untuk Marwah dan Peradaban Umat
Oleh : Rudi Pramono, S.E. (Ketua MPI PDM Wonosobo)
PWMJATENG.COM – Inovasi dan riset adalah napas panjang Muhammadiyah, denyut kehidupan yang diwariskan langsung dari Kyai Ahmad Dahlan lebih dari seabad silam. Beliau bukan hanya seorang ulama, tetapi juga pelopor perubahan sosial yang berani menabrak kebekuan zaman. Dari gagasan pembaruan pendidikan, pelayanan kesehatan, hingga gerakan kemajuan masyarakat, Kyai Dahlan telah menanamkan DNA transformasi dan kebermanfaatan bagi semesta.
Hari ini, semangat itu terus berdenyut dalam berbagai wujud nyata — salah satunya melalui Eco Al Maa’uun Epicentrum PCM Sapuran dan Inovasi Pengelolaan Sampah Berbasis Cacing Lumbricus Rubellus PRM Beran Kepil menjadi finalis dalam ajang Krenova tahun 2025 Kab. Wonosobo menunjukkan simbol kesungguhan kita untuk mengharmonikan ekologi, ekonomi, dan nilai-nilai spiritual.
Kerja-kerja peradaban seperti ini bukanlah sekadar aktivitas sosial, melainkan bagian dari amal shaleh yang transformatif. Ibadah tidak berhenti di sajadah, tetapi bergerak keluar, menjelma dalam bentuk aksi kemanusiaan, pemberdayaan, dan pembebasan. Amal shaleh sejati bukanlah pelarian dari dunia, tetapi keterlibatan penuh untuk memperbaiki dunia.
Baca juga, Aplikasi Al-Qur’an Muhammadiyah (Qur’anMu)
Al-Qur’an berulang kali menegaskan: iman dan amal tidak terpisahkan. Iman yang hidup adalah iman yang bekerja menyalakan gerak, menumbuhkan harapan, dan mewujudkan nilai-nilai langit di bumi. Inilah Praksis Islam Berkemajuan menghidupkan teks wahyu melalui gerakan nyata yang terorganisasi dan berkeadaban.
Beragama dan bertauhid berarti mengikat diri pada misi ilahi : setelah menyembah dan berdzikir kepada-Nya, kita dituntun untuk berjuang, menanam, membangun, dan memberi kehidupan bagi sesama. Itulah makna sejati menjadi Anak Panah Muhammadiyah bergerak lurus, cepat, dan tepat menuju tujuan peradaban.
Dalam situasi sosial dan kultural yang penuh tekanan seperti hari ini, umat memerlukan elit muslim, bukan dalam makna kemewahan atau kekuasaan, tetapi elit moral, intelektual, dan spiritual. Mereka yang memelopori jalan perubahan, menjaga marwah umat, dan memastikan bahwa Islam selalu hadir sebagai rahmat bagi semesta alam. Wallahu a‘lam.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha



