
PWMJATENG.COM, Malang – Suasana persiapan Tanwir Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) XXXIII semakin terasa hangat di Kota Malang. Dengan tema “Energi Kolektif untuk Negeri”, forum tertinggi kedua setelah Muktamar ini akan dihadiri Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IMM dan perwakilan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM dari seluruh Indonesia.
Sekretaris Jenderal DPP IMM, M. Zaki Mubarak, menegaskan bahwa tema tersebut lahir dari refleksi panjang mengenai kondisi sosial dan kebangsaan saat ini. Tema ini menekankan pentingnya kolektivitas dan solidaritas kader IMM sebagai kelompok strategis mahasiswa untuk menjaga keutuhan serta kemajuan bangsa.
“Tanwir bertepatan dengan momentum Sumpah Pemuda. Kita sebagai mahasiswa harus menjadi kelompok strategis yang menjaga keutuhan, soliditas, dan solidaritas kebangsaan. Semangat itulah yang harus kita hayati,” ujarnya, Selasa (21/10).
Zaki menjelaskan bahwa energi kolektif tidak cukup hanya dalam wacana, tetapi harus diwujudkan dalam aksi nyata. Kader IMM diharapkan mampu memancarkan energi positif dan solidaritas demi kemajuan negeri.
Baca juga, Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1447 H
Dalam forum ini, Tanwir akan membahas capaian DPP IMM selama setengah periode berjalan serta merancang strategi untuk sisa masa jabatan. Selain itu, akan dilakukan peresmian batik resmi organisasi dan pengesahan sejumlah pedoman organisasi.
“Ada pengesahan sistem perkaderan terbaru, hasil Simposium Perkaderan di Medan beberapa waktu lalu. Selain itu, pedoman administrasi organisasi juga diperbarui menyesuaikan nomor surat untuk DPD yang baru berdiri,” jelas Zaki.

Tak hanya itu, Tanwir 2025 akan mempertemukan ratusan kader dari berbagai daerah untuk membahas isu-isu strategis, mulai dari pendidikan, sosial, hingga transformasi digital dalam konteks keumatan dan kebangsaan. Forum ini diharapkan melahirkan gagasan konkret serta langkah sinergis dalam menjawab tantangan masyarakat modern.
“Malang dikenal sebagai kota yang melahirkan banyak gagasan progresif. Di sini, semangat intelektual Ikatan bertemu dengan keberanian untuk bergerak. Tanwir di Malang bukan sekadar pertemuan administratif, tetapi momentum lahirnya ide-ide besar untuk masa depan IMM dan bangsa,” tutur Zaki.
Kontributor : Alghi
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha



