AUMBerita

EMT Muhammadiyah Diakui WHO: RS PKU Wonosobo Ikut Catat Sejarah Tim Medis Internasional

PWMJATENG.COM, Wonosobo – Muhammadiyah kembali menorehkan sejarah penting di dunia kesehatan global. Emergency Medical Team (EMT) Muhammadiyah resmi diakui oleh World Health Organization (WHO) sebagai tim medis tanggap darurat berstandar internasional pertama dari Indonesia. Pengakuan tersebut menjadi kebanggaan besar sekaligus tonggak baru bagi bangsa Indonesia dalam penguatan layanan kesehatan kebencanaan.

Dalam peresmian EMT Internasional Muhammadiyah itu, RS PKU Muhammadiyah Wonosobo turut menjadi bagian penting. Rumah sakit tersebut mengirimkan Muharrom Hijrie N, yang berperan sebagai Medical Doctor dalam tim medis. Kehadiran Muharrom tidak hanya mewakili rumah sakitnya, tetapi juga menunjukkan kontribusi nyata Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dalam misi kemanusiaan.

Muharrom menjelaskan bahwa keterlibatannya dalam EMT Muhammadiyah merupakan bentuk tanggung jawab moral sebagai tenaga medis. “Kami ingin menunjukkan bahwa layanan kesehatan di Indonesia mampu bersaing di tingkat internasional, sekaligus membawa semangat kemanusiaan dalam setiap misi,” ujarnya.

Baca juga, Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1447 H

Tim EMT Muhammadiyah telah lama berperan aktif dalam berbagai respons bencana, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Pengakuan dari WHO ini menjadi validasi atas kemampuan dan profesionalisme mereka dalam menjalankan misi kemanusiaan. EMT Muhammadiyah dinilai mampu memenuhi seluruh persyaratan internasional, mulai dari sistem koordinasi, standar medis, hingga kesiapan logistik dan sumber daya manusia.

Menurut pihak MDMC, pencapaian tersebut bukan sekadar prestasi organisasi, melainkan cerminan komitmen Muhammadiyah untuk terus berkontribusi secara global. EMT Muhammadiyah dibentuk untuk merespons berbagai krisis kesehatan dengan sistem yang teruji dan kesiapan penuh di berbagai kondisi, baik saat bencana alam maupun wabah penyakit.

Keterlibatan RS PKU Muhammadiyah Wonosobo menjadi bukti bahwa rumah sakit daerah juga memiliki kapasitas untuk berpartisipasi dalam kerja kemanusiaan internasional. Langkah tersebut diharapkan dapat memacu semangat rumah sakit Muhammadiyah lainnya agar terus meningkatkan kompetensi dan memperluas kolaborasi lintas sektor.

Kontributor : Rudi
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE