AUMBerita

Guru Muda SMK Muhammadiyah 01 Sambi Dimotivasi Jadi Profesional dan Loyal: “Jadilah Guru dengan Hati!”

PWMJATENG.COM, Boyolali – Suasana penuh semangat menyelimuti aula SMK Muhammadiyah 01 Sambi, Kamis (16/10/2025), saat sekolah ini menggelar kegiatan pembinaan dan pengarahan bagi guru dan tenaga pendidik. Kegiatan tersebut dihadiri jajaran Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sambi, Majelis Dikdasmen, dan Badan Pembina Harian (BPH).

Ketua BPH SMK Muhammadiyah 01 Sambi, Sudaryono, mengungkapkan apresiasinya terhadap capaian sekolah yang dinilai terus berkembang pesat. Ia menilai, para guru yang masih muda memiliki potensi besar untuk berinovasi. “Guru-guru muda pasti punya ide dan kreativitas yang tinggi. Semangat itu perlu terus dijaga,” ujarnya memberi motivasi.

Senada, Ketua PCM Sambi, Sudiman, menegaskan bahwa guru sejati adalah sosok yang selalu menjadi panutan masyarakat. Ia berpesan agar para guru menjaga kepribadian dan loyalitas dalam menjalankan amanah pendidikan. “Guru itu tempat bertanya, dianggap paling pandai di kampungnya. Karena itu, dimanapun berada harus bisa menjadi contoh, serta punya loyalitas tinggi kepada atasan dan yayasan,” ucapnya.

Kepala SMK Muhammadiyah 01 Sambi, Yulianto, menyambut baik kegiatan pembinaan tersebut. Ia berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara rutin agar kualitas guru dan sekolah terus meningkat. “Kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan untuk memperkuat semangat dan arah perjuangan kita dalam memajukan SMK,” katanya.

Baca juga, EMT Muhammadiyah Resmi Terverifikasi: Jadi yang Pertama di Indonesia, Kado Milad ke-113 Muhammadiyah

Dalam kesempatan itu, Ketua Majelis Dikdasmen PCM Sambi, Muhammad Rossyidi, memberikan pengarahan mendalam tentang makna profesionalisme guru di era modern. Menurutnya, guru profesional bukan hanya mereka yang memiliki sertifikat pendidik atau menerima tunjangan profesi. “Guru profesional adalah mereka yang menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam, memahami kurikulum, serta terus mencari ilmu baru tanpa henti,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya guru abad ke-21 untuk memiliki kemampuan “4+I”: kreatif, komunikatif, kritis, kolaboratif, dan inovatif. Selain itu, Rossyidi menekankan pentingnya pendekatan pembelajaran yang memuliakan siswa dengan cara yang mindful, meaningful, joyful, intelektual, etis, estetis, dan kinestetik secara terpadu.

Lebih jauh, ia menyampaikan tujuh filosofi pendidikan K.H. Ahmad Dahlan yang harus menjadi pegangan para pendidik Muhammadiyah. Di antaranya, pendidikan yang berlandaskan tujuan hidup, keberanian menegakkan kebenaran, dan optimalisasi akal untuk menemukan kebenaran sejati.

Dalam arahannya, Rossyidi juga menyinggung ciri khas sekolah unggulan, yakni memiliki keunggulan tertentu yang membedakannya dari sekolah lain serta seleksi penerimaan peserta didik yang kompetitif. “Sekolah unggul selalu punya identitas dan karakter yang kuat,” ujarnya.

Menutup pembinaannya, Rossyidi menyampaikan pesan reflektif kepada seluruh guru agar bekerja dengan ketulusan hati dan disiplin tinggi. “Jadilah guru yang bekerja dengan hati, penuh tanggung jawab, serta memiliki kinerja yang baik. Pegang prinsip RATULISA—rajin menulis dan membaca. Dan yang terpenting, tetaplah loyal kepada pimpinan dan lembaga,” tutupnya.

Kontributor : Pujiono
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE