AUMBerita

UMS dan Pemkab Wonogiri Sepakat “Lari Jauh” Bersama: Kolaborasi Pendidikan untuk Bangun Daerah

PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali memperkuat sinerginya dengan Pemerintah Kabupaten Wonogiri melalui perpanjangan kerja sama dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tersebut menjadi momentum penting bagi kedua pihak untuk melanjutkan kolaborasi yang telah memberi dampak nyata bagi masyarakat Wonogiri.

Rektor UMS, Harun Joko Prayitno, menegaskan bahwa kerja sama ini bukan sekadar formalitas, melainkan wujud komitmen UMS untuk “lari jauh” bersama mitra daerah. Istilah “lari jauh”, kata Harun, mengandung makna pembangunan jangka panjang yang dilakukan secara berkelanjutan dan kolaboratif.

“UMS ingin lari jauh, bukan lari cepat. Lari jauh harus dilakukan bersama-sama. Keberhasilan UMS tidak mungkin tercapai tanpa sinergi dengan pemerintah daerah, khususnya Wonogiri,” ujar Harun, Kamis (16/10).

Harun menjelaskan, capaian UMS yang kini menempati peringkat 10 besar versi Times Higher Education (THE) World University Rankings dan menjadi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik di Indonesia tidak terlepas dari kerja sama yang kuat dengan berbagai pihak. “UMS memiliki 80 program studi, termasuk 12 program pascasarjana. Ini menunjukkan komitmen kami dalam mengembangkan pendidikan berkualitas,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Harun juga memaparkan pengembangan jejaring pendidikan Muhammadiyah di tingkat internasional. UMS, katanya, menjalin kolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Antarbangsa Malaysia (UMAM) yang tengah berproses di Kementerian Pendidikan Malaysia. Selain itu, Universitas Muhammadiyah Indonesia (UNISMA) Bekasi resmi berdiri sejak 28 Agustus 2025.

“Saat ini saya ditugasi oleh Badan Pembina menjadi Ketua Presiden Akuisisi UNISMA. Jadi, Muhammadiyah sekarang tidak hanya memiliki universitas di luar negeri, yakni UMAM di Malaysia, tapi juga kampus baru di dalam negeri, yaitu UNISMA,” jelasnya.

Baca juga, EMT Muhammadiyah Resmi Terverifikasi: Jadi yang Pertama di Indonesia, Kado Milad ke-113 Muhammadiyah

Lebih lanjut, Harun menegaskan komitmen UMS dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara konkret. Menurutnya, pendidikan di UMS tidak berhenti pada teori di ruang kelas, tetapi harus menyentuh kehidupan masyarakat. “Kami tidak hanya melakukan learning to know di kelas, tapi juga learning to do dan learning to live together bersama masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno, dalam sambutannya memaparkan profil daerah yang memiliki 25 kecamatan, 251 desa, dan 43 kelurahan dengan jumlah penduduk 1.054.623 jiwa. Ia menyampaikan bahwa angka kemiskinan di Wonogiri turun sebesar 1,1 persen, menjadi 9,59 persen.

“Berdasarkan survei sosial ekonomi nasional, angka kemiskinan kami turun menjadi satu digit di 9,59 persen. Ini pencapaian luar biasa karena turun 1,1 persen,” ujar Setyo.

Ia juga menjelaskan sejumlah program unggulan Pemkab Wonogiri di bidang pendidikan, seperti pendidikan gratis untuk siswa SD dan SMP serta beasiswa bagi pemuda berprestasi. Program beasiswa bagi mahasiswa, katanya, telah dijalankan sejak 2024 dengan jangkauan 818 mahasiswa. “Tahun ini kami alokasikan Rp7,5 miliar untuk 605 mahasiswa,” tambahnya.

Dalam wawancara terpisah, Setyo mengapresiasi kontribusi UMS yang telah memberikan dampak langsung bagi masyarakat Wonogiri. Ia menilai penelitian dan kegiatan pengabdian yang dilakukan mahasiswa serta dosen UMS membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

“Masyarakat kami menjadi lebih teredukasi dengan adanya kerja sama ini. Penelitian mahasiswa dan dosen memberikan inspirasi dan motivasi, terutama di bidang ekonomi dan pendidikan,” katanya.

Selain itu, lanjutnya, pendampingan bagi pelaku UMKM menjadi salah satu bukti nyata sinergi antara UMS dan Pemkab Wonogiri. “UMS membantu pelaku UMKM dalam hal kemasan dan penyajian produk, dan hasilnya sangat terasa bagi para pelaku usaha,” ungkapnya.

Kontributor : Zaatudin
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE