AUMBerita

Rektor UM Bima Boyong Instruktur IMM dari Jawa Tengah untuk Genjot Transformasi Perkaderan

PWMJATENG.COM, Bima – Universitas Muhammadiyah Bima (UM Bima) terus berupaya memperkuat proses perkaderan di lingkup kampusnya. Salah satu langkah strategis dilakukan dengan menghadirkan tim instruktur perkaderan dari Jawa Tengah dalam agenda Darul Arqom Dasar (DAD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) angkatan ke-101 yang digelar pada 8–12 Oktober 2025 di Kampus 3 UM Bima.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan acara ramah tamah antara kader, demisioner, dan alumni PC IMM Bima pada Jumat (11/10). Dalam kesempatan itu, Rektor UM Bima, Ridwan, menegaskan pentingnya sikap adaptif dalam menghadapi dinamika perkaderan yang terus berubah.

“Dinamika perkaderan selalu bergerak dan menuntut kita untuk adaptif. Begitu pula yang terjadi di lingkungan Universitas Muhammadiyah Bima,” ujarnya di hadapan peserta dan tamu undangan.

Ridwan menjelaskan, transformasi perkaderan di kampusnya diarahkan untuk menjadi lebih humanis dan relevan dengan perkembangan zaman. Langkah tersebut diambil agar IMM mampu mengakomodasi kebutuhan dan karakter generasi baru, khususnya kalangan kelas menengah, generasi Z, dan generasi Alpha.

“Transformasi ini bukan sekadar perubahan teknis, tetapi menyangkut cara berpikir dan pendekatan yang lebih inklusif. IMM harus mampu menjadi ruang tumbuh yang sesuai dengan zaman,” katanya.

Selain menyesuaikan dengan kebutuhan generasi baru, transformasi perkaderan ini juga diharapkan mampu memperkuat internalisasi nilai ideologi Muhammadiyah di lingkungan kampus. Menurut Ridwan, jalur perkaderan merupakan sarana strategis untuk menanamkan nilai-nilai tersebut kepada mahasiswa.

Gagasan tersebut mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Ketua Umum PC IMM Bima, Walid Alfian, mengungkapkan rasa syukur dan antusiasmenya atas dukungan yang diberikan pihak universitas.

Baca juga, Muhammadiyah Umumkan Jadwal Puasa Ramadan 2026, Catat Tanggal Resminya!

“Kami sangat senang karena rektor UM Bima tidak hanya mendukung secara moral, tetapi juga secara langsung menghadirkan tim instruktur dari Jawa Tengah. Ini menjadi penyemangat bagi kami untuk memperkuat kaderisasi di tingkat cabang,” tutur Walid.

Hal senada disampaikan Ketua Umum DPD IMM NTB, Mahmud Yasin. Ia menilai, kerja sama lintas wilayah seperti ini dapat memperkaya pengalaman kader dalam memahami praktik perkaderan yang lebih adaptif dan progresif.

“Sinergi antara DPD IMM NTB dan DPD IMM Jateng menjadi langkah baik untuk saling belajar dan memperkuat jejaring kaderisasi yang berkemajuan,” ujarnya.

Ketua Umum DPD IMM Jawa Tengah, Nia Nur Pratiwi, juga memberikan apresiasi terhadap langkah UM Bima. Ia menilai kegiatan tersebut menjadi momentum penting bagi IMM untuk terus berinovasi dalam metode perkaderan.

Menurutnya, tantangan generasi baru menuntut metode dakwah dan kaderisasi yang lebih kreatif. “Perkaderan harus mampu menjawab tantangan zaman. IMM perlu mengedepankan pendekatan yang humanis, agar nilai ideologi Muhammadiyah dapat tersampaikan secara menyentuh,” ungkapnya.

Dalam kegiatan tersebut, tim instruktur dari PC IMM Bima dan DPD IMM NTB dipimpin oleh IMMawati Suci Lestari selaku Master of Training. Sementara itu, delegasi dari Jawa Tengah yang turut memperkuat pelatihan terdiri atas Ilham H.A.P., Naufal Yumna, Tegar Saputra, Aminah Choirunnida’, dan Salwa Abid.

Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE