
PWMJATENG.COM, Semarang – Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan olahraga nasional. UNIMUS turut ambil bagian dalam penyelenggaraan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tenis Junior – Piala Tugu Muda 2025, yang resmi dibuka di Lapangan Tenis Tri Lomba Juang, Semarang, pada Senin (13/10/2025). Ajang bergengsi ini menjadi momentum kebangkitan kembali turnamen legendaris yang telah dikenal sejak 1987 sebagai kebanggaan masyarakat Jawa Tengah.
Pembukaan Kejurnas Tenis Junior – Piala Tugu Muda 2025 dilakukan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi semangat kolaborasi antara berbagai lembaga pendidikan dan organisasi olahraga dalam menghidupkan kembali turnamen tersebut. “Kegiatan seperti ini menjadi bentuk nyata sinergi antara dunia pendidikan dan olahraga untuk melahirkan generasi muda berprestasi,” ujarnya.
Turnamen yang diinisiasi oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) PELTI Jawa Tengah ini mendapat dukungan luas dari berbagai pihak, termasuk KONI Jawa Tengah, Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Negeri Semarang (UNNES), dan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS). Kolaborasi ini menjadi cerminan semangat gotong royong dalam membangun ekosistem olahraga yang berkelanjutan.
Baca juga, Muhammadiyah Umumkan Jadwal Puasa Ramadan 2026, Catat Tanggal Resminya!
Tahun ini, sebanyak 298 atlet junior dari berbagai provinsi di Indonesia berpartisipasi dalam ajang tersebut. Mereka akan bersaing dalam enam kelompok umur, yakni KU 8, 10, 12, 14, 16, dan 18 tahun, baik untuk kategori putra maupun putri. Pertandingan dilaksanakan di empat lokasi berbeda, yaitu Lapangan Tri Lomba Juang, Lapangan UNIMUS, Lapangan UNNES, dan Lapangan GOR Jatidiri Semarang.

Rektor UNIMUS, Masrukhi, yang juga menjadi Ketua Panitia, menyampaikan bahwa keterlibatan UNIMUS dalam Kejurnas Tenis Junior ini merupakan bentuk tanggung jawab moral kampus dalam mendukung pembinaan karakter dan prestasi generasi muda melalui olahraga. “Kegiatan ini menjadi sarana pembinaan berjenjang bagi atlet muda, wadah pencarian bakat potensial, sekaligus ajang silaturahmi antarpecinta tenis di Indonesia,” tuturnya.
Masrukhi juga menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan agar lebih optimal di masa mendatang. “Kami berencana menggelar turnamen berikutnya pada masa libur sekolah supaya tidak mengganggu kegiatan belajar peserta. Dengan demikian, para atlet muda bisa tetap fokus antara pendidikan dan prestasi olahraga,” jelasnya.
Kontributor : Novi
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha