
PWMJATENG.COM, Pekalongan – Dalam upaya memperkuat peran keluarga sebagai madrasah pertama bagi anak, TK ABA Gumawang Wiradesa mengadakan kegiatan Parenting Islami pada Sabtu, 11 Oktober 2025. Kegiatan ini menghadirkan Wakil Sekretaris Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Muh Andi Sulaiman, dengan tema “Pola Asuh Orang Tua (Parenting) dalam Perspektif Tafsir Al-Qur’an.”
Dalam penyampaiannya, Andi Sulaiman menegaskan bahwa pengasuhan anak bukan hanya tanggung jawab sosial, tetapi juga amanah spiritual yang langsung diperintahkan oleh Allah dalam Al-Qur’an. Ia menukil firman Allah dalam Surah At-Tahrim ayat 6:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا
“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (QS. At-Tahrim [66]: 6)
Menurutnya, ayat tersebut menegaskan bahwa tanggung jawab orang tua tidak berhenti pada pemenuhan kebutuhan jasmani anak, tetapi juga mencakup pembinaan moral, spiritual, dan karakter Islami sejak usia dini.
“Pola asuh dalam perspektif Al-Qur’an menekankan keseimbangan antara kasih sayang (rahmah) dan ketegasan (qawwamah). Anak perlu dibimbing dengan cinta, namun juga diarahkan melalui nilai dan keteladanan,” ujar Andi Sulaiman di hadapan guru dan wali murid yang hadir.
Ia juga menyoroti sosok Luqman al-Hakim sebagai figur teladan dalam pengasuhan Qur’ani, sebagaimana tergambar dalam Surah Luqman ayat 13–19. Dalam ayat-ayat itu, Luqman menasihati anaknya tentang tauhid, akhlak, kesabaran, serta tanggung jawab sosial.
Baca juga, Muhammadiyah Umumkan Jadwal Puasa Ramadan 2026, Catat Tanggal Resminya!
يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
“Wahai anakku, janganlah engkau mempersekutukan Allah; sesungguhnya syirik itu benar-benar kezaliman yang besar.” (QS. Luqman [31]: 13)
Dari kisah itu, lanjutnya, orang tua diajak meneladani metode Luqman yang penuh kelembutan, keteladanan, dan nasihat berbasis keimanan. “Anak akan mudah menerima nasihat jika orang tua terlebih dahulu memberi contoh,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala TK ABA Gumawang, Winarsih, mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia menyebutkan, parenting yang berpijak pada tafsir Al-Qur’an sangat relevan untuk memperkuat nilai pendidikan di tengah tantangan zaman digital.

“Kami bersyukur bisa mendapatkan pencerahan dari Majelis Tabligh PWM Jateng. Kegiatan ini membantu kami memahami bagaimana mendidik anak usia dini dengan nilai-nilai Islam, penuh cinta, tetapi tetap berprinsip,” ujar Winarsih.
Menurutnya, kegiatan semacam ini bukan hanya menambah wawasan, tetapi juga membangun kesadaran kolektif bahwa pendidikan anak dimulai dari rumah. “Guru dan orang tua harus berjalan seirama dalam membentuk karakter anak,” tambahnya.
Menutup acara, para peserta diajak berdialog dan berbagi pengalaman tentang tantangan pengasuhan di rumah. Banyak dari mereka merasa lebih termotivasi untuk menerapkan nilai-nilai Qur’ani dalam keseharian bersama anak.
Andi Sulaiman mengakhiri dengan pesan yang menggugah, “Anak bukan sekadar anugerah, melainkan amanah yang akan dimintai pertanggungjawaban. Maka, asuhlah mereka dengan ilmu, iman, dan cinta.”
Kontributor : Nanang
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha