
PWMJATENG.COM, Semarang – Forum Komunikasi Ormas Semarang Bersatu (FKSB) bekerja sama dengan SMK Muhammadiyah 1 Semarang menggelar pelatihan media sosial bertajuk “SMK Peduli UMKM”, Jumat (10/10/2025), di Aula SMK Muhammadiyah 1 Semarang. Acara ini diikuti lebih dari 50 pelaku usaha dari berbagai bidang yang tampak antusias mengikuti rangkaian pelatihan.
Pelatihan tersebut bertujuan memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam memanfaatkan platform digital, terutama TikTok, untuk memperluas jangkauan pasar dan mengembangkan bisnis.
Kepala SMK Muhammadiyah 1 Semarang, Lukman Hakim, menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi ini. Ia menilai kerja sama antara lembaga pendidikan dan pelaku UMKM menjadi langkah penting membangun ekosistem bisnis yang tangguh di Kota Semarang. “Kami berharap pelatihan ini menjadi titik awal sinergi nyata antara sekolah dan dunia usaha,” katanya.
Ketua FKSB, AM Jumai, juga turut memberi semangat kepada peserta. Dalam sambutannya, ia mengingatkan pentingnya keberanian dan kreativitas dalam menghadapi tantangan digital. “Pelaku UMKM bisa bangkit dan mendunia,” ujarnya penuh optimisme. Menurutnya, strategi digital yang tepat mampu membuka peluang bagi pengusaha lokal untuk menembus pasar global.
Baca juga, Muhammadiyah Umumkan Jadwal Puasa Ramadan 2026, Catat Tanggal Resminya!
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Semarang, Soenarto, turut hadir memberi apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap pelatihan semacam ini tidak berhenti hanya pada satu kegiatan, melainkan berlanjut menjadi program berkelanjutan yang dapat mempercepat transformasi digital bagi UMKM. “Kegiatan ini penting untuk memperkuat daya saing pelaku usaha lokal di era digital,” ujarnya. Soenarto juga memberikan penghargaan kepada SMK Muhammadiyah 1 Semarang atas komitmennya dalam memberdayakan pelaku usaha melalui pendidikan vokasi.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Amiduddin, yang berhalangan hadir, menyampaikan sambutan tertulis. Dalam pesannya, ia menekankan bahwa digitalisasi UMKM bukan sekadar mengikuti tren atau memudahkan transaksi, tetapi juga membangun kepercayaan dan reputasi di dunia maya. “Digitalisasi harus dimaknai sebagai upaya membangun kredibilitas dan hubungan jangka panjang dengan pelanggan,” tulis Iswar.
Pelatihan ini disusun dengan pendekatan praktis agar mudah diterapkan oleh peserta. Mereka diajarkan strategi pembuatan konten yang menarik, teknik membangun engagement dengan audiens, serta cara membangun branding yang kuat di era digital. TikTok dipilih sebagai fokus utama karena dinilai menjadi platform efektif untuk mempromosikan produk dengan biaya terjangkau dan jangkauan luas.
Kolaborasi FKSB dan SMK Muhammadiyah 1 Semarang ini menjadi bukti nyata pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menghadapi tantangan ekonomi digital. Keduanya berkomitmen untuk mendorong pelaku UMKM agar mampu beradaptasi dan bersaing di pasar digital, baik di tingkat lokal maupun global.
Kontributor : Lukman
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha