AUMBerita

UMS Jadi Pusat Sinergi Pendidikan Islam Dunia Lewat International Islamic Education Exhibition 2025

PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menegaskan kiprahnya sebagai kampus berkelas dunia dengan menjadi tuan rumah penyelenggaraan International Islamic Education Exhibition (IIEF) 2025. Ajang internasional tersebut digelar di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS dan diikuti oleh ratusan lembaga pendidikan Islam, pesantren tahfidz, serta para ulama dari berbagai negara seperti Yaman, Mesir, Yordania, Arab Saudi, dan Malaysia.

Kegiatan berskala global ini diinisiasi oleh Forum Ma’had Al-Qur’an Indonesia (Formaqin) dan mendapat dukungan penuh dari UMS. Dukungan tersebut menjadi bentuk komitmen nyata universitas dalam mengembangkan dakwah serta pendidikan Islam yang moderat, inklusif, dan berkemajuan.

Wakil Rektor III UMS, Mutohharun Jinan, dalam sambutannya mengatakan bahwa kehadiran IIEF 2025 sejalan dengan visi UMS sebagai Kampus Berkemajuan yang terbuka untuk kolaborasi global. “Kampus UMS selalu terbuka untuk sinergi lintas lembaga dalam memajukan dakwah dan pendidikan Islam yang membawa kemaslahatan bagi umat dan bangsa,” ujarnya.

Mutohharun menjelaskan, Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS yang menjadi lokasi penyelenggaraan IIEF 2025 memiliki kapasitas lebih dari 8.000 orang. Gedung megah tersebut menjadi salah satu yang terbesar di lingkungan perguruan tinggi Muhammadiyah. Fasilitas itu tidak hanya digunakan untuk kegiatan akademik kampus, tetapi juga dibuka untuk kegiatan masyarakat yang bersifat edukatif dan spiritual.

“Kami berharap forum internasional ini dapat menjadi ruang kolaborasi antara pesantren, akademisi, dan pengusaha Muslim dalam membangun peradaban Islam yang unggul,” tambahnya.

Baca juga, Muhammadiyah Umumkan Jadwal Puasa Ramadan 2026, Catat Tanggal Resminya!

Ia juga menyampaikan salam dari Rektor UMS, Harun Joko Prayitno, yang tengah menjalankan tugas akademik dan dakwah di Papua serta Banjarmasin. Melalui pesannya, Rektor menekankan bahwa kegiatan seperti IIEF menjadi bagian dari ekosistem pendidikan berkemajuan UMS. Menurutnya, ajang ini memperluas jejaring dakwah dan riset Islam di tingkat nasional maupun internasional.

Ketua Formaqin, Umarul Faruq Abu Bakar, menuturkan bahwa IIEF bukan sekadar pameran, melainkan ajang silaturahmi dan dakwah. “Tujuannya sebetulnya tidak hanya mengenalkan sekolah-sekolah kita, tetapi juga menjadi pertemuan silaturahim, mahabbah, dakwah, dan ilmu,” ungkapnya.

Ia menambahkan, Formaqin berupaya melahirkan generasi Qur’ani yang tidak hanya kuat dalam hafalan, tetapi juga unggul di bidang akademik, riset, dan inovasi.

Tahun ini, IIEF 2025 mencatat partisipasi tertinggi sepanjang penyelenggaraannya, yaitu mencapai 277 stan pendidikan dan produk Muslim. Beragam agenda turut digelar, seperti seminar internasional, pertemuan ulama (liko’ masyayikh), serta forum silaturahmi lintas pesantren yang mendorong kolaborasi pendidikan, ekonomi, dan dakwah Islam global.

Pembina Formaqin, Syihabuddin A.M, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kegiatan tersebut sebagai wadah sinergi nasional dan internasional. “Ini adalah kekuatan silaturahim tahunan yang semakin luar biasa. Ke depan, kegiatan ini akan menjadi IEF internasional. Di dalamnya ada kekuatan transformasi dan kolaborasi, termasuk potensi perdagangan,” tuturnya.

Kontributor : Al
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE