
PWMJATENG.COM, Surakarta – Sebanyak 119 siswa kelas IX SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta menjalani pengalaman berharga melalui program edutrip internasional ke Singapura dan Malaysia selama empat hari tiga malam, pada 6–10 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi ajang pembelajaran lintas budaya sekaligus penguatan karakter serta wawasan global para pelajar Muhammadiyah.
Perjalanan dimulai Senin (6/10/2025), ketika rombongan yang terdiri atas siswa, delapan guru pendamping, dan komite sekolah bertolak dari Bandara Internasional Soekarno–Hatta menuju Singapura dengan maskapai Garuda Indonesia. Setibanya di Bandara Changi, para siswa disambut kemegahan Jewel Changi yang menjadi ikon modernitas Negeri Singa.
Pada hari pertama, mereka mengunjungi Bugis Market, Urban Redevelopment Authority, dan Merlion Park. Malam harinya, siswa menikmati pertunjukan cahaya Rhapsody of Lights di Gardens by the Bay yang menampilkan kombinasi spektakuler antara lampu dan musik.
Rabu (8/10/2025) menjadi hari yang paling dinanti. Para siswa menghabiskan waktu di Universal Studios Singapore (USS), mencoba berbagai wahana edukatif dan rekreatif. Mereka tampak antusias berfoto bersama di berbagai zona tematik yang menjadi ciri khas taman hiburan tersebut. “Seru sekali, banyak hal baru yang kami dapat, tidak hanya bermain tetapi juga belajar budaya kerja keras dan disiplin,” ujar salah satu siswa dengan wajah berbinar.
Keesokan harinya, Kamis (9/10/2025), rombongan melanjutkan perjalanan ke Malaysia. Agenda utama hari itu adalah kunjungan studi ke Brainy Bunch International Islamic School (BBIS) di Cyberjaya. Di sekolah tersebut, siswa SMP Muhammadiyah PK menampilkan Tari Saman dan seni bela diri Tapak Suci yang berhasil memukau seluruh peserta kegiatan.
Baca juga, Muhammadiyah Umumkan Jadwal Puasa Ramadan 2026, Catat Tanggal Resminya!
CEO Brainy Bunch International Islamic School, Aden, menyampaikan apresiasinya terhadap penampilan dan sikap siswa Muhammadiyah PK. “Kesan pertama luar biasa. Anak-anak tertib, disiplin, dan penuh semangat. Penampilan Tari Saman mereka sangat terkoordinasi, nyaris tanpa kesalahan,” ujarnya.
Ia juga menilai, pertunjukan Tapak Suci mencerminkan kekuatan fisik, kedisiplinan, dan kerja sama yang baik. “Penampilan mereka sangat menginspirasi. Kami melihat nilai physical excellence yang juga menjadi misi utama di Brainy Bunch. Para siswa kami pun ikut terpacu,” tuturnya.

Lebih lanjut, Ustaz Aden berharap kerja sama antara kedua sekolah terus berlanjut melalui program pertukaran pelajar. “Kami sudah menandatangani nota kesepahaman dengan SMP Muhammadiyah PK. Harapan kami, tahun depan program student exchange bisa terwujud. Kami ingin berkunjung ke Indonesia, dan salah satu tujuan utamanya tentu ke sekolah ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta, Muhdiyatmoko, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar wisata edukatif. “Edutrip ini merupakan sarana pembelajaran lintas negara. Kami mempelajari banyak hal dari Brainy Bunch, baik dalam hal manajemen sekolah maupun sistem pembelajaran berstandar internasional. Semoga pengalaman ini memperluas wawasan siswa dan memotivasi mereka untuk terus berprestasi,” jelasnya.
Dua peserta, Alia Shofia Ardian dan Ziva Chalianararya, turut membagikan kesan mereka. “Sekolahnya nyaman, fasilitasnya lengkap, dan para siswanya sangat ramah. Kami merasa diterima dengan hangat. Semoga kerja sama ini bisa berlanjut,” ungkap keduanya.
Kontributor : Aryanto
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha