
PWMJATENG.COM, Surakarta – SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Solo, kembali mencuri perhatian. Sekolah dasar yang dikenal dengan inovasi kantin sehatnya ini mendapat kunjungan istimewa dari rombongan Rockefeller Foundation, Amerika Serikat, bersama sejumlah pejabat nasional pada Jumat (10/10/2025). Mereka meninjau langsung program Dapur Sehat Ramah Anak yang telah berjalan sejak 2015 dan menjadi percontohan nasional.
Kunjungan tersebut dipimpin oleh Agung Gumilar, mantan prajurit Kopassus yang kini menjabat Asisten Khusus Presiden Prabowo Subianto bidang analisis data strategis. Ia datang bersama Asisten Khusus Presiden Bidang Komunikasi dan Analisis Kebijakan, Dirgayuza Setiawan.
Dalam kunjungannya, Agung memberikan apresiasi tinggi terhadap inovasi dapur sehat tersebut. “Luar biasa. Transformatif, inspiratif, dan contoh untuk sekolah lain,” ujarnya kagum. Senada dengan itu, Dirgayuza Setiawan turut memberikan semangat kepada pihak sekolah. “Keep up the great work! Teruskan kerja hebatmu!” katanya dengan antusias.
Sejak berdiri, dapur sehat SD Muhammadiyah 1 Ketelan telah menjadi pusat perhatian karena konsistensinya dalam menyediakan makanan bergizi dan higienis bagi siswa. Atas dedikasi itu, sekolah ini meraih penghargaan nasional dari Kementerian Kesehatan pada 2022 sebagai kantin terbaik yang memenuhi standar kebersihan dan sanitasi.
Rombongan Rockefeller Foundation yang hadir antara lain Elizabeth Lee, Roy Steiner, Maha Etolbgy, Sara Farley, Peiman Milani, Deepali Khanna, dan Saahil Parekh. Turut hadir pula perwakilan Asian Development Bank (ADB), Ye Xu dan Nurul Rahmayanti, serta Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Ferro Ferizka Aryananda.
Baca juga, Muhammadiyah Umumkan Jadwal Puasa Ramadan 2026, Catat Tanggal Resminya!
Dari pihak akademisi, hadir Eric Alan Jones, dari Northern Illinois University (NIU), Amerika Serikat. Ia menyampaikan kekagumannya atas fasilitas yang dimiliki sekolah tersebut. “Mengunjungi MBG dengan program fasilitas yang luar biasa,” ujar Eric.
Perwakilan Rockefeller Foundation di Jakarta, Donald Tarabuna, juga menilai bahwa program dapur sehat ramah anak ini mencerminkan kepedulian sekolah terhadap tumbuh kembang peserta didik. “Kagum dengan kemajuan dan perhatian terhadap kesehatan serta karakter murid,” tuturnya.

Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Sri Sayekti, menjelaskan bahwa kegiatan di dapur sehat dilakukan dengan disiplin tinggi. Para juru masak bekerja mulai pukul 05.30 WIB dengan standar kebersihan yang ketat. “Tim dapur mulai memasak nasi dan menyiapkan bahan yang semuanya segar. Tidak ada bahan yang disimpan lama. Dalam penyajian juga bersih, memakai sarung tangan, sesuai SOP,” jelasnya.
Sayekti menegaskan, dapur dan kantin sekolah memiliki peran penting dalam mendukung proses pembelajaran. “Kantin dan dapur adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dari proses pendidikan, baik di tingkat lokal maupun internasional,” katanya. Ia menambahkan bahwa kehadiran dapur sehat merupakan bentuk penjaminan mutu agar siswa tetap sehat dan berprestasi.
Lebih lanjut, Sayekti menyampaikan harapan agar sekolah diberi kewenangan penuh untuk mengelola program Menu Berbasis Gizi (MBG) secara mandiri. “Jika diperbolehkan, sekolah akan mengelola dapur sehat sendiri untuk mendukung MBG,” ujarnya.
Kontributor : Jatmiko
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha