AUMBerita

UMS Resmi Jalin MoU dengan UNISSA Brunei, Perkuat Jejaring Akademik Internasional

PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali memperluas kiprahnya di kancah internasional. Kali ini, UMS menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) Brunei Darussalam. Kesepakatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kerja sama di bidang riset, publikasi ilmiah, dan pengabdian masyarakat lintas negara.

Penandatanganan MoU tersebut berlangsung bertepatan dengan agenda International Conference On Islam Malay World (ICON IMAD) XIV di Balai Khazanah Islam Sultan Haji Hassanal Bolkiah (SHHB), Brunei Darussalam. Delegasi UMS yang hadir terdiri atas dosen Program Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI), Muthoifin, serta mahasiswa S3 PAI, Ardiansyah.

Menurut Muthoifin, kerja sama ini merupakan hasil tindak lanjut komunikasi antara Fakultas Agama Islam (FAI) UMS dan pihak UNISSA. “Alhamdulillah, draft MoU yang telah disusun dan ditandatangani oleh Rektor UMS, Harun Joko Prayitno, serta Direktur Direktorat Reputasi, Kemitraan, dan Urusan Internasional (DRKUI), diserahkan langsung kepada pihak UNISSA. Rektor UNISSA, Norarfan bin Haji Zainal, melalui staf internasionalnya menyetujui dan menandatangani dokumen tersebut,” jelas Muthoifin melalui sambungan Zoom Meeting, Kamis (9/10).

Ia menambahkan, kesepakatan ini membuka jalan bagi seluruh fakultas di lingkungan UMS untuk mengembangkan kolaborasi akademik dengan UNISSA. “Kerja sama ini bersifat university to university, sehingga peluang implementasinya sangat luas dan dapat dimanfaatkan oleh semua fakultas,” ujarnya.

Adapun ruang lingkup kerja sama yang tertuang dalam MoU meliputi pertukaran mahasiswa dan dosen, penelitian bersama, publikasi ilmiah internasional, serta kegiatan pengabdian masyarakat lintas negara. Melalui kemitraan ini, dosen UMS berpeluang memperluas publikasi ilmiah di jurnal milik UNISSA, sementara akademisi UNISSA juga dapat menerbitkan karyanya di jurnal-jurnal UMS yang diakui secara global.

Baca juga, Muhammadiyah Umumkan Jadwal Puasa Ramadan 2026, Catat Tanggal Resminya!

“Harapannya, MoU ini bisa menjadi momentum bagi dosen dan mahasiswa UMS untuk aktif dalam jejaring riset internasional. Sebelumnya, bahkan sudah ada dosen UNISSA yang menerbitkan artikelnya di jurnal UMS, dan itu diakui sebagai luaran internasional,” tutur Muthoifin.

Ia menegaskan, kerja sama tersebut merupakan bagian dari langkah konkret UMS menuju status World Class University (WCU). Program internasionalisasi terus diperkuat di berbagai bidang akademik, penelitian, dan pengabdian masyarakat agar UMS dapat bersaing di level global.

Sementara itu, Ardiansyah, mahasiswa S3 PAI UMS yang turut mendampingi Muthoifin di Brunei, mengungkapkan kebanggaannya dapat menjadi bagian dari momen bersejarah itu. “Kami merasa bangga bisa terlibat langsung dalam proses penandatanganan MoU ini. Momen ini menegaskan komitmen UMS untuk terus memperluas kolaborasi global, khususnya dalam pengembangan pendidikan Islam dan riset keilmuan,” ujarnya.

Menurut Ardiansyah, partisipasi aktif UMS dalam agenda internasional semacam ini sangat penting untuk memperkuat reputasi akademik dan kapasitas riset perguruan tinggi. “Kegiatan seperti ini sangat berharga untuk memperluas wawasan dan jaringan akademik. Harapannya, ke depan universitas semakin mendukung partisipasi dosen dan mahasiswa dalam forum-forum internasional,” tambahnya.

Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE