AUMBerita

Calon Pemimpin Bangsa Ini Belajar Jadi Wirausahawan Cilik, Serunya Kegiatan PPL SD Muhammadiyah PK Banyudono!

PWMJATENG.COM, Boyolali – SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Banyudono, Boyolali, kembali menggelar kegiatan tahunan bertajuk Program Pembelajaran Lapangan (PPL) pada Rabu, 9 Oktober 2025. Agenda yang diikuti 75 siswa kelas IV A, B, dan C ini menjadi ajang pembelajaran luar kelas yang tak hanya edukatif, tetapi juga penuh keseruan.

PPL tahun ini berfokus pada pengenalan dunia kewirausahaan. Para siswa diajak untuk belajar langsung proses produksi dua produk keseharian, yakni kipas dan handuk. Tujuannya, agar mereka memahami bahwa setiap benda yang digunakan memiliki nilai kerja, kreativitas, dan ketekunan di balik pembuatannya.

Kunjungan pertama dilakukan di Desa Karen, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten. Desa ini dikenal sebagai sentra kerajinan kipas yang sudah turun-temurun. Di sana, para siswa tidak hanya melihat proses pembuatan kipas dari awal hingga siap jual, tetapi juga mempelajari sejarah dan nilai budaya yang melekat pada kerajinan khas desa tersebut.

“Anak-anak belajar langsung bagaimana bahan sederhana bisa menjadi produk bernilai jual tinggi. Mereka juga memahami pentingnya ketelitian dan kerja sama dalam membuat produk,” ujar salah satu guru pendamping saat ditemui di lokasi kegiatan.

Setelah puas belajar di Desa Karen, rombongan melanjutkan perjalanan ke lokasi kedua di Desa Janti, Kecamatan Polanharjo. Di tempat ini, siswa diperkenalkan pada proses pembuatan handuk. Mulai dari pemilihan benang, pewarnaan, hingga tahap penjahitan akhir, semuanya dijelaskan secara detail oleh pengrajin setempat.

Baca juga, Muhammadiyah Umumkan Jadwal Puasa Ramadan 2026, Catat Tanggal Resminya!

Guru pendamping menjelaskan bahwa proses tersebut mengajarkan anak-anak tentang pentingnya kesabaran dan konsistensi dalam bekerja. “Mereka jadi tahu bahwa handuk yang digunakan setiap hari bukan sekadar benda jadi, tapi hasil dari kerja keras banyak orang,” ungkapnya.

Selain belajar kewirausahaan, kegiatan ini juga menjadi sarana rekreasi bagi para siswa. Setelah menuntaskan dua sesi kunjungan industri, acara ditutup dengan kegiatan berenang dan makan bersama di Umbul Sewu, Polanharjo. Suasana keceriaan pun terlihat ketika para siswa menikmati waktu santai setelah seharian belajar di lapangan.

Kepala SD Muhammadiyah PK Banyudono, Pujiono, menyampaikan apresiasinya atas terlaksananya kegiatan PPL pertama tahun ini. Ia menilai kegiatan semacam ini sangat penting untuk menanamkan semangat kerja keras dan kemandirian sejak dini.

“Kami bersyukur kegiatan ini berjalan lancar. Anak-anak bukan hanya belajar teori di kelas, tapi juga mengalami langsung proses produksi yang menjadi dasar dari dunia kewirausahaan,” ujarnya.

Menurut Pujiono, PPL juga menjadi bagian dari upaya sekolah dalam membentuk karakter calon pemimpin bangsa yang kreatif, tangguh, dan berjiwa sosial. Melalui pengalaman lapangan seperti ini, siswa diharapkan tumbuh menjadi pribadi yang menghargai proses dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Kontributor : Pujiono
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE