
PWMJATENG.COM, Jepara – SMP Muhammadiyah Jepara menggelar kegiatan parenting bertajuk “Menciptakan Generasi Unggul dan Komunikatif Melalui Peran Orang Tua di Era Digital” pada Rabu, 1 Oktober 2025 M atau 8 Rabiul Akhir 1447 H. Acara tersebut menghadirkan narasumber Ratih Tahiyatur, seorang pakar pendidikan dan parenting yang memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya peran orang tua di tengah arus perkembangan teknologi.
Dalam penyampaiannya, Ratih menegaskan bahwa komunikasi menjadi kunci utama dalam membangun karakter anak. Ia menjelaskan bahwa kemajuan digital bukan sesuatu yang harus dihindari, melainkan perlu disikapi dengan bijak. “Orang tua bukan hanya berperan sebagai pengawas, tetapi juga fasilitator yang mendampingi anak memahami dunia digital,” ujarnya di hadapan para peserta.
Menurut Ratih, anak-anak generasi sekarang tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan akses informasi. Karena itu, pengawasan dan pendampingan orang tua menjadi sangat penting agar mereka tidak terjebak pada penggunaan teknologi yang berlebihan. Ia mencontohkan, penggunaan gawai dapat diarahkan untuk kegiatan positif seperti belajar daring, eksplorasi pengetahuan, atau melatih kreativitas anak.
Kegiatan parenting ini diikuti oleh ratusan orang tua murid yang memenuhi aula sekolah dengan antusias. Mereka terlihat aktif berdiskusi, mengajukan pertanyaan, dan berbagi pengalaman tentang tantangan membimbing anak di era digital. Beberapa peserta bahkan menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut.
Baca juga, Muhammadiyah Umumkan Jadwal Puasa Ramadan 2026, Catat Tanggal Resminya!
“Materi yang disampaikan sangat relevan dengan kondisi kami sebagai orang tua masa kini. Banyak hal praktis yang bisa langsung diterapkan di rumah,” ungkap salah satu peserta usai acara.
Kepala SMP Muhammadiyah Jepara, Feri Kurniawati, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen sekolah dalam memperkuat sinergi antara pihak sekolah dan keluarga. Ia menilai, pendidikan karakter tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah, tetapi juga membutuhkan dukungan penuh dari orang tua di rumah.

“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin membangun kolaborasi yang solid antara sekolah dan orang tua. Tujuannya agar terbentuk generasi muda yang unggul, komunikatif, dan siap menghadapi tantangan di era digital,” ujar Feri.
Feri menambahkan, pihak sekolah secara rutin menyelenggarakan kegiatan yang melibatkan orang tua agar komunikasi dua arah antara guru dan wali murid tetap terjaga. Ia percaya, pendidikan yang efektif hanya bisa terwujud jika sekolah dan keluarga berjalan beriringan.
Kegiatan parenting tersebut ditutup dengan sesi refleksi dan pembacaan komitmen bersama untuk menerapkan pola komunikasi yang positif di rumah. Para orang tua diharapkan mampu menjadi teladan bagi anak-anak mereka dalam menggunakan teknologi secara sehat, produktif, dan beretika.
Kontributor : Edi
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha