AUMBerita

Ribuan Mahasiswa Baru UM Bandung Jalani ODDI, Dibekali Fondasi Keislaman dan Kemuhammadiyahan

PWMJATENG.COM, Bandung – Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung kembali meneguhkan identitasnya sebagai perguruan tinggi berbasis nilai Islam dan Muhammadiyah. Melalui Lembaga Pengembangan dan Pengkajian Al-Islam Kemuhammadiyahan (LPPAIK), kampus ini sukses menggelar Orientasi Dasar-Dasar Islam (ODDI) selama dua hari, Kamis–Jumat (25–26/9/2025), di Auditorium KH Ahmad Dahlan.

Acara berlangsung dalam format hibrida, gabungan antara daring dan luring, sehingga seluruh mahasiswa baru dapat mengikuti kegiatan secara merata. Tidak kurang dari 1.542 mahasiswa baru terlibat aktif dalam agenda tahunan ini. Mereka dibagi ke dalam 107 kelompok yang dipandu oleh para tokoh Muhammadiyah dari tingkat daerah, cabang, hingga internal kampus.

ODDI diposisikan sebagai pintu masuk mahasiswa untuk memahami Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK). Setelah kegiatan orientasi ini, mahasiswa akan melanjutkan pembelajaran melalui mata kuliah AIK I, AIK II, dan AIK III yang menjadi bagian kurikulum resmi UM Bandung.

Materi orientasi tidak hanya membahas ideologi persyarikatan, tetapi juga menekankan praktik ibadah. Para peserta mengikuti uji kemampuan salat serta membaca Al-Qur’an. Dengan demikian, ODDI menjadi wadah untuk menyeimbangkan aspek keilmuan dan pengamalan.

Sekretaris LPPAIK UM Bandung, Rovi Husnaini, menegaskan bahwa ODDI hadir sebagai langkah nyata untuk mendekatkan mahasiswa pada pemahaman ideologi Muhammadiyah.

Baca juga, Berita Resmi: Tanfidz Musywil II-III Majelis Tarjih PWM Jawa Tengah

“Kita berangkat dari organisasi Muhammadiyah yang memiliki misi dakwah, yakni dakwah pendidikan, sosial, dan ekonomi. Tujuannya adalah mendekatkan pemahaman tentang ideologi Muhammadiyah karena kita berada di perguruan tinggi Muhammadiyah,” jelasnya.

Salah satu rangkaian penting dalam ODDI adalah screening bacaan Al-Qur’an. Kegiatan ini bertujuan memastikan mahasiswa mampu membaca kitab suci dengan baik. Penguji memberikan penekanan pada ketepatan panjang-pendek bacaan serta penerapan tajwid dasar.

Menurut Ilham, salah satu penguji, mahasiswa cukup menyiapkan bacaan sederhana. “Peserta hanya diminta membaca. Jadi fokus utama ada pada ketepatan bacaan dan penerapan tajwid dasar,” tuturnya.

Kegiatan ini menjadi penting mengingat mahasiswa UM Bandung datang dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan ada pula yang berasal dari luar negeri. Dengan latar belakang yang beragam, kemampuan membaca Al-Qur’an tentu berbeda-beda. Karena itu, screening dilakukan untuk menyamakan pemahaman dasar.

Respon positif turut disampaikan oleh mahasiswa baru. Namira Aflah Salsabila, salah satu peserta, merasa terbantu dengan adanya ODDI. Ia menilai kegiatan ini membuat mahasiswa lebih siap dalam menjalani perkuliahan berbasis nilai Islam dan Muhammadiyah.

“Sangat baik dengan adanya Orientasi Dasar-Dasar Islam ini. Karena kan enggak semua mahasiswa mengetahui tentang hal itu. Makanya dengan adanya ini, setidaknya kita sudah tahu dasar-dasarnya di sini bagaimana,” ungkap Namira.

Kontributor : Fery
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE