BeritaKabar Daerah

Gurihnya Yutuk Goreng, Camilan Khas Pantai Widarapayung yang Jadi Incaran Wisatawan

PWMJATENG.COM, Cilacap – Pantai Indah Widarapayung (PIW) di Kabupaten Cilacap tidak hanya menyuguhkan panorama laut yang menawan, tetapi juga menawarkan kuliner unik yang memikat lidah pengunjung. Salah satu yang paling digemari adalah olahan Yutuk atau undur-undur laut, hewan kecil khas pesisir pantai selatan yang kini diolah menjadi beragam camilan lezat.

Di kawasan wisata ini, pengunjung bisa menemukan kios-kios yang menjajakan berbagai olahan Yutuk, mulai dari Yutuk goreng crispy hingga peyek Yutuk. Untuk satu kemasan plastik mika berisi 100 gram Yutuk goreng, harganya hanya Rp5.000. Sementara peyek Yutuk berisi empat keping dijual Rp10.000.

Agus Riyadin, salah satu penjual Yutuk di PIW, menuturkan bahwa hewan ini dapat ditemukan di pasir pesisir. Cara mendapatkannya adalah dengan menggali pasir di sepanjang pantai. Setelah itu, Yutuk dicuci bersih, direbus hingga berwarna kuning, lalu dicuci kembali sebelum digoreng.

“Kalau ada waktu luang, saya ikut mencari sendiri di pantai, biasanya pagi atau sore. Dari penangkap, harganya sekitar Rp10 ribu sampai Rp20 ribu per kilogram, tergantung musim dan hasil tangkapan,” ujarnya, Kamis (25/9/2025).

Agus menambahkan, ada beragam cara mengolah Yutuk. Namun, ia memilih fokus pada dua produk utama, yaitu Yutuk goreng original dan peyek.

“Untuk mengurangi rasa anyir, biasanya diberi perasan jeruk sebelum digoreng dengan bumbu. Kalau peyek, digoreng dua kali agar lebih renyah, dengan beberapa ekor Yutuk ditempelkan di setiap keping,” jelasnya.

Pria ini mengaku telah menekuni usaha tersebut selama tujuh tahun. Usaha ini sebenarnya sudah dimulai sejak masa neneknya. Pada hari Minggu atau musim liburan panjang, Agus bisa menghabiskan hingga 18 kilogram Yutuk goreng dan menjual sekitar 100 bungkus peyek.

Baca juga, Berita Resmi: Tanfidz Musywil II-III Majelis Tarjih PWM Jawa Tengah

“Peminatnya lumayan banyak. Apalagi kalau Lebaran, harganya bisa naik karena barang langka,” ungkapnya.

Salah seorang pengunjung PIW, Rini Sjamastuti, mengaku terkesan dengan cita rasa olahan khas tersebut. Ia menyebut peyek Yutuk sebagai camilan yang gurih dan renyah.

“Rasanya enak sekali, peyeknya renyah dan disusun rapi. Cocok buat oleh-oleh khas Pantai Widarapayung,” katanya.

Hal senada disampaikan Budhi Burhan Zain, pengelola PIW dari CV Tiga Pilar Primadaya sekaligus Sekretaris Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PDM Cilacap. Ia menilai Yutuk goreng dan peyek memiliki potensi besar sebagai ikon kuliner daerah.

“MPM PDM Cilacap tergerak untuk membantu memasarkan produk lokal ini, agar semakin dikenal dan bisa mengangkat UMKM naik kelas,” ujarnya.

Pantai Indah Widarapayung sendiri sudah lama menjadi destinasi favorit di Cilacap. Setiap musim liburan sekolah, akhir tahun, hingga tahun baru, ribuan wisatawan datang untuk menikmati keindahan pantai sekaligus mencicipi kuliner khasnya.

Kini, produk olahan Yutuk tidak hanya bisa ditemukan di kios sekitar pantai. Melalui MPM PDM Cilacap, camilan ini juga dapat dipesan oleh masyarakat lebih luas.

Kontributor : Wasis
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE