
PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di kancah olahraga nasional. Tiga atlet pencak silat mereka sukses menyumbangkan medali emas, perak, dan perunggu bagi kontingen Jawa Tengah dalam ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XIX 2025.
Medali emas diraih oleh Kirana Tias Savira di Kelas F Putri, perak oleh Maliki Istiqlal Amuskan di Kelas C Putra, serta perunggu oleh Aryo Seno Cahyaningrat di Kelas E Putra. Dengan tambahan raihan ini, kontingen Jawa Tengah berhasil keluar sebagai juara umum cabang olahraga pencak silat dengan torehan 8 emas, 3 perak, dan 7 perunggu. DKI Jakarta menempati peringkat kedua dengan 4 emas, 8 perak, dan 2 perunggu, disusul Jawa Barat di posisi ketiga dengan 4 emas, 3 perak, dan 1 perunggu.
Pada partai final, Kirana yang merupakan mahasiswa Prodi Pendidikan Jasmani (Penjas) UMS tampil gemilang. Ia menundukkan pesilat asal Lampung dengan skor telak 36-6. “Alhamdulillah pertandingan berjalan lancar meski sempat grogi karena ini final. Saya bersyukur bisa menang dengan selisih yang cukup jauh,” ujar Kirana, Jumat (26/9).
Mahasiswi semester tiga itu mengungkapkan tidak memiliki strategi khusus. Ia hanya fokus menyerang terus-menerus untuk mengumpulkan poin sebanyak mungkin. “Saya hanya berusaha menendang dan menyerang agar bisa dapat poin banyak. Hasilnya syukurlah bisa unggul jauh dari lawan,” tuturnya.
Kirana merasa bahagia bisa menyumbang emas pada POMNAS pertamanya. Ia menyebut kemenangan ini menjadi pijakan untuk menghadapi kompetisi lain. “Pastinya senang sekali bisa juara. Setelah ini saya akan fokus persiapan untuk kejuaraan lain seperti PON dan Pra-PON,” katanya.
Ia berharap prestasinya mampu memberi motivasi bagi atlet silat UMS lain. “Semoga tim UMS bisa menyumbang lebih banyak emas, dan semakin banyak atlet UMS yang lolos ke POMNAS,” tambahnya.
Baca juga, Berita Resmi: Tanfidz Musywil II-III Majelis Tarjih PWM Jawa Tengah
Apresiasi juga datang dari Kepala Prodi Penjas UMS, Eko Sudarmanto. Ia menegaskan capaian ini merupakan hasil dari proses panjang pembinaan dan latihan. “Perolehan medali ini sangat luar biasa. Sebagai Kaprodi, saya bangga dengan kerja keras mahasiswa dan dosen pembina. Ini bukti bahwa Prodi Penjas UMS konsisten mencetak atlet berprestasi,” jelasnya.

Eko menekankan bahwa prestasi olahraga memiliki peran penting dalam pembentukan karakter mahasiswa. Tahun ini, pihaknya sudah memetakan minat dan bakat mahasiswa untuk diarahkan pada cabang olahraga unggulan. “Kami akan bina secara serius agar mahasiswa bisa berprestasi di level nasional bahkan internasional,” tambahnya.
Sejak berdiri pada 2017, Prodi Penjas UMS memang dikenal konsisten melahirkan atlet berprestasi. Eko menyebut setiap angkatan selalu memberikan kontribusi di tingkat nasional maupun internasional. “Alhamdulillah, dari angkatan pertama hingga sekarang, selalu ada prestasi. Tapi kami selalu diingatkan untuk rendah hati, karena prestasi tinggi harus diiringi akhlak mulia,” ujarnya.
Menurut Eko, capaian satu emas, satu perak, dan satu perunggu pada POMNAS XIX ini menjadi tantangan baru bagi pihaknya. “Hasil ini belum membuat kami puas, justru menjadi pemacu agar pembinaan lebih baik lagi ke depan,” katanya.
Ia optimistis UMS memiliki banyak bibit unggul yang siap mengharumkan nama kampus di ajang olahraga nasional. “InsyaAllah kita akan siapkan lebih banyak amunisi baru. Harapannya pada POMNAS mendatang bisa lebih banyak lagi medali untuk UMS,” pungkasnya.
Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha