AUMBerita

UNIMMA Bantu UMKM Keripik Paru Bu Pur Kuasai Literasi Keuangan, Begini Strateginya!

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang memperoleh hibah dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Tahun 2025 dengan dukungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, UNIMMA menggelar pelatihan sekaligus pendampingan keuangan bagi UMKM Keripik Paru Bu Pur di Salatiga.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata upaya perguruan tinggi dalam menguatkan fondasi bisnis lokal. Tim PkM memberikan materi pengelolaan keuangan yang praktis agar usaha kecil mampu bertahan dan berkembang di tengah persaingan ketat.

Ida Uliyah, penanggung jawab pelatihan, menekankan pentingnya pencatatan keuangan yang tertib. Ia menyampaikan bahwa keberlangsungan usaha sangat bergantung pada kedisiplinan dalam mengelola arus kas. “Setiap komponen yang keluar maupun masuk untuk proses produksi harus dicatat secara sistematis agar pelaku UMKM dapat memahami kondisi keuangan dan mengendalikan usaha dengan baik,” ujarnya.

Menurutnya, pencatatan yang rapi akan memudahkan pelaku usaha memantau perkembangan bisnis. Ia menambahkan bahwa laporan keuangan sederhana bukan hanya formalitas, tetapi menjadi dasar penting untuk menentukan arah kebijakan usaha.

Dalam pelatihan tersebut, peserta memperoleh pemahaman mengenai prinsip dasar pengelolaan keuangan. Materi yang diberikan meliputi pemisahan dana pribadi dan usaha, penyusunan anggaran pengeluaran, menjaga arus kas agar tetap positif, hingga pentingnya memiliki dana darurat. Tim juga menekankan pentingnya analisis kinerja keuangan sehingga pelaku UMKM bisa mengambil keputusan dengan tepat.

Baca juga, Manhaj Akidah Muhammadiyah: Kaidah dan Pokok Dasar Keimanan

UNIMMA tidak hanya menyampaikan teori, tetapi juga memperkenalkan aplikasi laporan keuangan sederhana. Ida Uliyah bahkan mendemonstrasikan langsung cara penggunaan aplikasi tersebut. Aplikasi ini membantu pelaku usaha, termasuk UMKM Keripik Paru Bu Pur, dalam mencatat arus kas harian serta menyusun laporan secara lebih mudah dan terstruktur. Dengan aplikasi ini, pemisahan antara dana pribadi dan dana usaha dapat dilakukan dengan jelas sehingga pengelolaan keuangan menjadi lebih sehat.

“Pendampingan ini merupakan langkah nyata UNIMMA dalam memperkuat kapasitas UMKM, membantu mereka lebih percaya diri dalam mengelola keuangan, memantau laba rugi, dan mengambil keputusan strategis bagi keberlanjutan bisnis,” tutur Ida Uliyah.

Program ini sekaligus membuktikan bahwa perguruan tinggi bukan hanya pusat akademik, tetapi juga motor penggerak perubahan di masyarakat. Melalui kegiatan tersebut, UNIMMA berperan sebagai mitra strategis dalam membangun UMKM yang sehat secara finansial.

Keberhasilan program ini tidak lepas dari hibah DPPM Tahun 2025 yang didukung penuh oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Dukungan tersebut menjadi pendorong penting bagi UNIMMA untuk terus hadir di tengah masyarakat, terutama bagi pelaku usaha kecil yang membutuhkan bimbingan konkret.

Universitas Muhammadiyah Magelang menegaskan bahwa pendampingan kepada UMKM akan terus diperluas. Langkah ini diharapkan mampu mendorong terciptanya kemandirian finansial di tingkat lokal, sekaligus memperkuat daya saing pelaku usaha di pasar yang lebih luas.

Kontributor : Fungky
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE