Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah 2025: Perempuan Muda Muhammadiyah Siap Kokohkan Peradaban

PWMJATENG.COM, Wonosobo – Nasyiatul Aisyiyah (NA), organisasi perempuan muda Muhammadiyah, sukses menggelar Tanwir II periode 2022–2026 di Banten pada 4–6 September 2025. Dengan mengusung tema “Memajukan Perempuan, Mengokohkan Peradaban”, forum strategis ini menjadi wadah konsolidasi pimpinan pusat, wilayah, hingga daerah.
Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Wonosobo turut hadir sebagai peserta, mewakili Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Jawa Tengah. Utusan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua PDNA Wonosobo, Wahidah Nur Sholihati. Ia menegaskan bahwa Tanwir II menjadi ajang penting untuk mengevaluasi program, memperkuat jaringan, serta merancang langkah menghadapi tantangan zaman.
Acara resmi dibuka pada Kamis (4/9) oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah, Ariati Dina Puspitasari. Dalam sambutannya, ia mengajak seluruh kader untuk memperluas kontribusi nyata di berbagai lini kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Gerakan perempuan muda Nasyiatul Aisyiyah harus adaptif dan inovatif. Kita tidak hanya berdakwah, tetapi juga harus menjadi agen perubahan yang solutif bagi permasalahan di masyarakat,” tegas Ariati. Ia menekankan pentingnya peran perempuan muda dalam pendidikan, sosial, dan ekonomi sebagai pilar pembangunan peradaban.
Selama tiga hari pelaksanaan, peserta Tanwir membahas isu-isu strategis yang menyangkut masa depan organisasi. Agenda utama mencakup evaluasi program kerja yang sudah berjalan, revisi Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), serta persiapan menuju Muktamar Nasyiatul Aisyiyah tahun 2026.
Hasil diskusi menetapkan bahwa Jawa Tengah akan menjadi tuan rumah Muktamar 2026. Keputusan ini disambut antusias oleh peserta, sekaligus mempertegas peran wilayah tersebut dalam menguatkan gerakan perempuan muda Muhammadiyah. Selain itu, berbagai rekomendasi strategis juga lahir, antara lain peningkatan kapasitas kader, kolaborasi lintas sektor, serta pengembangan program yang relevan dengan kebutuhan generasi Z dan milenial.
Baca juga, Muhammadiyah, Wahabi, dan Pentingnya Literasi dalam Memahami Gerakan Islam
Tanwir II melahirkan sembilan keputusan utama, yaitu:
- Pengesahan Tata Tertib Sidang Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah.
- Persetujuan Laporan Pertanggungjawaban PP NA periode 2022–2026.
- Persetujuan Tanggapan Balik PP NA atas masukan wilayah.
- Evaluasi dan arah kebijakan program NA ke depan.
- Revisi AD/ART oleh Tim Ad Hoc.
- Tata Tertib Pemilihan Muktamar XV periode 2022–2026.
- Rekomendasi “Perempuan Muda Islam Tangguh NA”.
- Penetapan PWNA Jawa Tengah sebagai tuan rumah Muktamar XV periode 2022–2026.
- Pemberlakuan seluruh keputusan sejak ditetapkan.
Tanwir II bukan sekadar forum musyawarah, melainkan juga momentum memperkuat komitmen Nasyiatul Aisyiyah dalam berkontribusi untuk bangsa. Dukungan pemerintah daerah serta semangat tinggi para kader membuat pertemuan ini kian bermakna.

Wahidah Nur Sholihati menegaskan, Tanwir II menjadi ajang berharga bagi kader daerah untuk ikut menentukan arah gerakan. “Kita ingin memastikan bahwa program-program NA semakin membumi, relevan dengan kebutuhan generasi muda, dan tetap berlandaskan nilai Islam yang mencerahkan,” katanya.
Tanwir II di Banten ditutup dengan optimisme besar. Para kader menyadari bahwa konsolidasi dan perumusan program yang matang adalah modal utama menghadapi tantangan ke depan. Semua pihak berharap Nasyiatul Aisyiyah terus melahirkan perempuan-perempuan muda yang berakhlak mulia, cerdas, dan berdaya guna.
Kontributor : Rudi
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha