Gandeng DMMX, Muhammadiyah Luncurkan Transformasi Digital Raksasa dengan Sentuhan AI

PWMJATENG.COM, Jakarta – PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX), perusahaan teknologi berbasis cloud, resmi menjalin kerja sama strategis dengan Muhammadiyah untuk mengakselerasi digitalisasi amal usaha. Langkah besar ini diwujudkan melalui pembentukan perusahaan patungan bernama PT Surya Mediatama Maxima (SMMX).
DMMX berkolaborasi dengan PT Surya Ahda Digital (SADIGI), Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM). Tujuannya, mendorong transformasi model bisnis Muhammadiyah agar semakin terintegrasi dengan teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI).
Menurut keterangan resmi, SMMX akan bergerak di sektor vital seperti digitalisasi industri, perdagangan, transportasi, dan jasa. Perusahaan ini juga berfokus pada pengembangan aplikasi e-commerce, portal komersial, serta perangkat lunak untuk memperkuat jaringan usaha Muhammadiyah.
Dengan lebih dari 60 juta anggota, Muhammadiyah menjadi organisasi Islam progresif terbesar di Indonesia. Dari jumlah itu, sekitar 40 juta di antaranya aktif sebagai penggerak. Muhammadiyah bahkan menjangkau hingga 200 juta jiwa secara global.
Jaringan amal usaha Muhammadiyah meliputi berbagai sektor. Di bidang keagamaan, organisasi ini mengelola lebih dari 6.270 masjid yang berfungsi sebagai pusat ibadah sekaligus kegiatan sosial.
Di sektor pendidikan, Muhammadiyah memiliki 162 perguruan tinggi dan ribuan sekolah, mulai dari SD hingga SMA/SMK. Termasuk di dalamnya 444 pesantren modern serta 15 sekolah khusus bagi anak berkebutuhan khusus.
Di bidang kesehatan, Muhammadiyah mengelola 457 rumah sakit dan klinik. Selain itu, terdapat 421 panti asuhan, 82 pusat disabilitas, serta berbagai layanan sosial lain. Di sektor ekonomi, Muhammadiyah mengoperasikan ratusan unit Baitut Tamwil, bank syariah, hotel, hingga biro perjalanan. Gerakan perempuan Muhammadiyah juga berkembang pesat dengan lebih dari 24.000 PAUD dan TK, bahkan telah membuka cabang di Malaysia dan Mesir.
Baca juga, Islam Melarang Berbuat Kerusakan
Jaringan luas inilah yang menjadi dasar bagi transformasi digital Muhammadiyah melalui SMMX.
Direktur Utama DMMX, Budiasto Kusuma, menegaskan bahwa pihaknya merasa terhormat dapat bermitra dengan Muhammadiyah.
“Kami bangga bekerja sama dengan Muhammadiyah melalui SADIGI. Dengan 60 juta anggota dan ribuan lembaga, ekosistem Muhammadiyah memiliki potensi besar. Melalui SMMX, kami akan menyediakan tulang punggung teknologi untuk membuka potensi itu dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital,” ujarnya.
Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Bisnis PP Muhammadiyah, Mukhaer Pakkanna, menyebut kerja sama ini bukan hanya soal efisiensi.
“Transformasi digital Muhammadiyah harus berbasis kebermanfaatan. Kami ingin memastikan digitalisasi memberikan nilai tambah nyata, khususnya dalam pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial,” katanya.
Hal senada disampaikan Direktur PT Surya Ahda Digital, Setiawan Budi Darsono. Menurutnya, digitalisasi adalah keniscayaan.
“Kemitraan dengan DMMX adalah langkah strategis mewujudkan visi Muhammadiyah sebagai organisasi modern. Digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan untuk meningkatkan kesejahteraan umat,” tegasnya.
Direktur Utama SMMX, Didik Meiko, menambahkan bahwa seluruh solusi digital akan disesuaikan dengan kebutuhan Muhammadiyah.
“Kerja sama strategis ini diharapkan memberikan dampak transformasi jangka panjang. Dengan mendigitalisasi aset, Muhammadiyah bisa menciptakan sumber pendapatan baru yang berkelanjutan, meningkatkan transparansi, serta memperkuat peran dalam kemajuan bangsa,” ungkap Didik.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha