
PWMJATENG.COM, Cilacap – Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) STIE Muhammadiyah Cilacap berhasil memberikan dampak nyata bagi masyarakat sekaligus membantu Pemerintah Daerah (Pemda) Cilacap. Setelah sebulan penuh menjalankan kegiatan, penarikan mahasiswa KKN resmi dilakukan pada Senin (1/9/2025) di Pendopo Balai Desa Banjareja, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Cilacap, Sujito, menegaskan bahwa kontribusi mahasiswa sangat terasa. “Kami dari Pemda Cilacap sangat mengapresiasi dan berterima kasih sekali,” ujarnya.
Menurutnya, program yang berjalan di lima desa, yakni Grugu dan Mentasan (Kawunganten), Jangrana (Kesugihan), Karangkemiri (Maos), Banjareja (Nusawungu), serta Desa Bodeh, Longkeyang, Pemalang, bahkan hingga Thailand, sudah banyak membantu tugas pemerintah. Bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi menjadi fokus utama dengan pembinaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Kegiatan ini mudah-mudahan berlanjut. Tahun depan mungkin diarahkan ke wilayah Cilacap Barat agar bisa membantu permasalahan masyarakat yang lain,” tegas Sujito.
Kepala Desa Banjareja, Mugi Prihantoro, juga memberikan apresiasi. Ia menyebut kehadiran mahasiswa menumbuhkan nilai persaudaraan dan mempererat silaturahmi dengan warga.
“Saya harap teman-teman KKN tetap menjalin silaturahim, mungkin satu bulan sekali datang kembali. Warga merasakan kedekatan dan kebahagiaan dengan mahasiswa,” ungkapnya.
Baca juga, Hukum Lalai hingga Mengakibatkan Meninggal Dunia dalam Perspektif Islam
Mugi menambahkan, program lanjutan akan diarahkan pada pendampingan masyarakat, termasuk pengembangan bank sampah. “Insya Allah tahun ini desa kami mulai menjalankan program bank sampah,” jelasnya.
Wakil Ketua I STIE Muhammadiyah Cilacap, Rustina Dewi Wardiasih, menyampaikan penghargaan kepada mahasiswa yang telah mengabdi dengan penuh dedikasi.
“Program-program KKN berjalan lancar berkat semangat dan kerja keras mahasiswa,” ucapnya.
Rustina juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Cilacap, para kepala desa, camat, dan dosen pembimbing yang mendukung penuh. Menurutnya, dukungan itu membuat kegiatan berlangsung tertib.
Tak lupa, ia mewakili mahasiswa menyampaikan permohonan maaf. “Kami mohon maaf jika selama kegiatan ada kekurangan dalam tutur kata maupun perilaku,” katanya.
Rustina menegaskan bahwa kerja sama mahasiswa dengan masyarakat menghasilkan capaian besar. Dana yang terkumpul dan terserap untuk kegiatan hampir mencapai ratusan juta rupiah.
“Alhamdulillah, mahasiswa bersama masyarakat berhasil menggalang dana dalam jumlah signifikan, yang digunakan untuk berbagai program KKN,” pungkasnya.
Kontributor : Wasis
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha