
PWMJATENG.COM, Magelang – Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali mencatat langkah penting dalam upaya menuju kampus berdaya saing global. Melalui partisipasi aktif dalam International Office Forum (IOF) 2025 yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) pada Senin hingga Rabu, 18–20 Agustus, UNIMMA berhasil memperluas jejaring internasional dengan menjalin kerja sama strategis bersama perguruan tinggi dari Thailand dan Malaysia.
Kepala Divisi Kerja Sama Internasional UNIMMA, Nurul Purborini, menjelaskan bahwa forum tersebut tidak hanya menjadi ajang bertukar pengalaman, tetapi juga memperkuat strategi internasionalisasi antarperguruan tinggi. Ia menekankan bahwa penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan kali ini membuka jalan baru untuk kolaborasi jangka panjang.
“Penandatanganan MoU UNIMMA dengan tiga perguruan tinggi di Thailand dan Malaysia membuka peluang kolaborasi lebih luas. Kerja sama ini mencakup pertukaran mahasiswa hingga riset bersama,” ujarnya.
Dalam forum itu, UNIMMA menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan Sahavith Business Administration Technology College (SBA) Thailand, Southeast Bangkok University (SBU) Thailand, dan Kolej Komuniti Segamat (KKS) Malaysia. Nurul menambahkan, langkah tersebut menjadi fondasi bagi pengembangan kerja sama internasional yang lebih intensif di masa depan.
“Langkah strategis ini akan memperkuat posisi UNIMMA dalam menjalin sinergi akademik lintas negara. Kolaborasi ini juga mendukung target UNIMMA untuk semakin dikenal di kancah global,” jelasnya.
Baca juga, Menjaga Harmoni dengan Tetangga: Akhlak Sosial yang Diajarkan Nabi
Sementara itu, Wakil Rektor IV Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama UNIMMA, Sigit Priyanto, menegaskan bahwa komitmen UNIMMA dalam memperluas jejaring global sejalan dengan visi universitas untuk menghadirkan pendidikan yang berkualitas dan berwawasan internasional.
“Melalui partisipasi di forum ini, UNIMMA akan terus menghadirkan inovasi. Kami ingin memperkuat peran universitas sebagai kampus yang mampu bersaing di tingkat internasional,” ungkap Sigit.
Ia menilai, kerja sama internasional yang dibangun tidak hanya bermanfaat dalam lingkup akademik, melainkan juga mendukung peningkatan kualitas pelaksanaan Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Hal ini, lanjutnya, akan memberi dampak positif bagi mahasiswa, dosen, dan seluruh sivitas akademika UNIMMA.
Dengan semakin luasnya jaringan mitra internasional, UNIMMA optimistis dapat mempercepat program internasionalisasi yang selama ini sudah dirancang. Universitas ini menargetkan pertukaran mahasiswa dengan berbagai negara serta memperluas penelitian kolaboratif yang memberi manfaat nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
“Ke depan, UNIMMA tidak hanya menjadi tujuan pendidikan di tingkat lokal, tetapi juga mampu bersaing dengan perguruan tinggi luar negeri. Forum ini menjadi bukti nyata komitmen UNIMMA dalam mewujudkan universitas berdaya saing global,” kata Sigit menutup pernyataannya.
Kontributor : Arina
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha