BeritaPWM Jateng

Ketua PWM Jateng Tafsir: Kaderisasi Bukan Sekadar Formalitas

PWMJATENG.COM, Surakarta – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Tafsir, hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Baitul Arqom yang digelar Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surakarta, Jumat (22/8/2025).

Acara ini berlangsung di Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Provinsi Jawa Tengah, Karanganyar. Sebanyak 147 kader mengikuti kegiatan, yang terdiri atas pengurus PDM Kota Surakarta dan unsur pembantu pimpinan (UPP) PDM.

Dalam pemaparannya, Tafsir menegaskan bahwa kaderisasi adalah ruh dari pergerakan Muhammadiyah. Menurutnya, organisasi tidak akan mampu bertahan lama tanpa proses pembinaan yang berkelanjutan. “Kaderisasi bukan sekadar formalitas. Di Muhammadiyah, kader harus memiliki komitmen, integritas, dan keikhlasan dalam berjuang,” ujarnya di hadapan peserta.

Ia juga menyinggung soal tantangan dakwah di era modern. Perubahan zaman, kata Tafsir, menuntut kader Muhammadiyah untuk mampu beradaptasi dengan cepat tanpa kehilangan jati diri persyarikatan. “Kita harus menyiapkan kader yang kokoh dalam ideologi Islam berkemajuan, tetapi juga siap menghadapi realitas digital dan perkembangan masyarakat,” jelasnya.

Baca juga, Lompatan 20 Tahun: Road Map Pemuda Muhammadiyah Jateng Menuju Indonesia Emas 2045

Selain itu, Tafsir mengingatkan pentingnya kolaborasi antarpimpinan. Ia menekankan bahwa PDM dan UPP tidak boleh berjalan sendiri-sendiri. “Sinergi harus dibangun dengan baik agar dakwah Muhammadiyah di Surakarta semakin kuat. Jangan sampai ada ego sektoral yang justru melemahkan perjuangan kita,” katanya.

Suasana kegiatan berlangsung khidmat namun penuh semangat. Peserta aktif menyimak materi, berdiskusi, dan memberikan tanggapan. Kehadiran Tafsir sebagai Ketua PWM Jateng memberikan bobot tersendiri karena ia dikenal sebagai tokoh yang tegas dalam menekankan pentingnya pembinaan kader.

Di akhir pemaparannya, Tafsir kembali mengingatkan agar seluruh kader tidak terjebak pada rutinitas organisasi semata. Ia menegaskan bahwa perjuangan Muhammadiyah sejatinya adalah untuk kemaslahatan umat. “Kita tidak boleh puas hanya dengan kegiatan formal. Dakwah harus menyentuh persoalan riil masyarakat,” pesannya.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE
#
https://cheersport.at/doc/pkv-games/https://cheersport.at/doc/bandarqq/https://cheersport.at/doc/dominoqq/https://www.acpi.com.br/ls/pkvgames/https://www.acpi.com.br/ls/bandarqq/https://www.acpi.com.br/ls/dominoqq/https://pedidu.com.br/clio/pkvgames/https://pedidu.com.br/clio/bandarqq/https://pedidu.com.br/clio/dominoqq/https://banasqualidade.com.br/mae/pkvgames/https://banasqualidade.com.br/mae/bandarqq/https://banasqualidade.com.br/mae/dominoqq/https://revistas.pge.sp.gov.br/docs/pkvgames/https://revistas.pge.sp.gov.br/docs/bandarqq/https://revistas.pge.sp.gov.br/docs/dominoqq/
https://journal.rtc.bt/https://plenainclusionmadrid.org/salud-mas-facil/
https://prajaiswara.jambiprov.go.id/https://lpm.stital.ac.id/https://digilib.stital.ac.id/https://lpsi.uad.ac.id/https://bsdm.uad.ac.id/https://sipil.teknik.untan.ac.id/