Khazanah Islam

Jalan Amal Saleh: Menemukan Makna Hidup dalam Bingkai Waktu

PWMJATENG.COM – Amal saleh merupakan salah satu konsep penting dalam ajaran Islam yang tidak hanya menjadi ukuran kebaikan seorang muslim, tetapi juga menjadi bekal utama dalam perjalanan panjang menuju akhirat. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Zakiyuddin Baidhawy, dalam sebuah ceramah keislaman. Ia menekankan bahwa amal saleh memiliki ciri-ciri yang jelas dan harus dipahami secara mendalam oleh umat Islam.

Menurutnya, ada empat hal yang menjadi tanda amal saleh. Pertama, amal tersebut harus dilandasi ilmu. Tanpa ilmu, sebuah perbuatan baik bisa kehilangan arah dan bahkan berpotensi salah kaprah. Kedua, amal saleh lahir dari niat yang lurus. Ketiga, ia dilakukan dengan penuh kesabaran. Keempat, tujuan dari amal tersebut hanyalah ikhlas, yakni mencari rida Allah Subḥānahu wa Ta’ālā. Zakiyuddin menegaskan, “Itulah yang dalam tradisi keilmuan disebut wal a‘malu ṣ-ṣāliḥāt.”

Zakiyuddin kemudian menguraikan makna jalan yang lurus atau ṣirāṭal mustaqīm. Ia menjelaskan bahwa hakikat dari jalan lurus adalah wal-amru bi kulli ḥasanin, yakni senantiasa mengajak orang lain untuk melakukan setiap kebaikan. Menurutnya, ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam memiliki misi utama agar umatnya terus menghidupkan semangat kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam tradisi Muhammadiyah, konsep ini dikenal dengan istilah al-amru bil ma‘rūf, yang bermakna mengajak pada segala kebajikan. Zakiyuddin menilai, pemahaman ini harus terus dihidupkan agar umat tidak terjebak dalam praktik ibadah yang hanya bersifat individual, tetapi juga berdampak sosial.

Dalam ceramahnya, Zakiyuddin juga menyinggung makna mendalam dari surah Al-‘Ashr. Allah berfirman:

وَالْعَصْرِ ۝ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ ۝ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh.” (QS. Al-‘Ashr: 1–3)

Ada perbedaan tafsir mengenai kata al-‘ashr. Sebagian ulama memahami sebagai waktu asar, sementara sebagian lain menafsirkan sebagai masa atau waktu secara umum. Zakiyuddin menyampaikan bahwa ia lebih condong pada pemahaman al-‘ashr sebagai masa. Menurutnya, ayat ini memberikan pesan bahwa manusia pada hakikatnya berada dalam keadaan rugi jika tidak mengisi hidup dengan iman dan amal saleh.

Ia menegaskan, amal saleh yang sebelumnya dijelaskan menjadi faktor pembeda. Meskipun banyak manusia berada dalam kerugian, Allah memberikan pengecualian bagi mereka yang beriman, beramal saleh, saling menasihati dalam kebenaran, serta saling menasihati dalam kesabaran.

Baca juga, Mengisi Setiap Waktu dengan Zikir

Zakiyuddin mengingatkan bahwa amal saleh tidak berhenti ketika manusia meninggal dunia. Ia menegaskan, “Amal saleh inilah yang akan menemani kita bahkan setelah kita mati.” Dalam pandangannya, manusia tidak membawa harta atau jabatan ke alam kubur, melainkan amal kebaikan yang ia lakukan selama hidup.

Karena itu, penting bagi setiap muslim untuk menjadikan amal saleh sebagai prioritas dalam kehidupan. Salah satu bentuk nyata amal saleh adalah bersedekah. Zakiyuddin mengutip hadis Nabi:

الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى

“Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah.” (HR. al-Bukhārī dan Muslim)

Hadis ini menegaskan bahwa memberi jauh lebih mulia dibanding meminta-minta. Dalam konteks ini, sedekah tidak harus menunggu kaya, tetapi bisa dilakukan dari sebagian kecil rezeki yang Allah berikan. “Jangan menunggu kaya dulu baru bersedekah. Sempatkanlah meski hanya sebagian kecil dari rezeki,” tegasnya.

Lebih lanjut, Zakiyuddin mengingatkan tentang keterbatasan usia manusia. Ia menyampaikan sabda Nabi Muhammad ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam:

أَعْمَارُ أُمَّتِي مَا بَيْنَ السِّتِّينَ إِلَى السَّبْعِينَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوزُ ذَلِكَ

“Umur umatku itu antara enam puluh hingga tujuh puluh tahun, dan sedikit yang melampauinya.” (HR. Ibn Mājah)

Menurutnya, usia manusia relatif singkat. Jika seseorang hanya sibuk mengejar dunia tanpa mengisi dengan iman dan amal saleh, maka ia termasuk golongan yang rugi sebagaimana ditegaskan dalam surah Al-‘Ashr. Zakiyuddin bahkan menyebut, “Jika ada yang berumur lebih dari 70 tahun, itu bonus dari Allah.” Dengan demikian, keterbatasan umur seharusnya menjadi pengingat agar umat memanfaatkan sisa hidup dengan amal kebajikan.

Zakiyuddin menegaskan bahwa identitas seorang muslim dapat dikenali dari sejauh mana ia beramal saleh. Seorang muslim sejati tidak hanya dikenal melalui ucapan syahadat dan ibadah ritual, tetapi juga melalui kontribusinya dalam kehidupan sosial. Amal saleh menjadi wujud nyata keimanan yang menyeimbangkan dimensi vertikal kepada Allah dan dimensi horizontal kepada sesama manusia.

Pada akhirnya, pemahaman ini menuntun umat Islam untuk lebih bijak dalam mengelola waktu, memaknai kehidupan, serta menyiapkan bekal menuju akhirat. Amal saleh bukan sekadar aktivitas ibadah, melainkan sebuah jalan hidup yang melahirkan manfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan umat manusia secara luas.

Kontributor : Khairun Nisa
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE
#
https://cheersport.at/doc/pkv-games/https://cheersport.at/doc/bandarqq/https://cheersport.at/doc/dominoqq/https://www.acpi.com.br/ls/pkvgames/https://www.acpi.com.br/ls/bandarqq/https://www.acpi.com.br/ls/dominoqq/https://pedidu.com.br/clio/pkvgames/https://pedidu.com.br/clio/bandarqq/https://pedidu.com.br/clio/dominoqq/https://banasqualidade.com.br/mae/pkvgames/https://banasqualidade.com.br/mae/bandarqq/https://banasqualidade.com.br/mae/dominoqq/https://revistas.pge.sp.gov.br/docs/pkvgames/https://revistas.pge.sp.gov.br/docs/bandarqq/https://revistas.pge.sp.gov.br/docs/dominoqq/
https://journal.rtc.bt/https://plenainclusionmadrid.org/salud-mas-facil/
https://prajaiswara.jambiprov.go.id/https://lpm.stital.ac.id/https://digilib.stital.ac.id/https://lpsi.uad.ac.id/https://bsdm.uad.ac.id/https://sipil.teknik.untan.ac.id/