
PWMJATENG.COM, Sukoharjo – SD Muhammadiyah Palur menyelenggarakan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 dengan penuh khidmat, Ahad (17/8/25). Kegiatan yang berlangsung di lapangan sekolah itu dipimpin oleh Wakil Kepala Sekolah, Nur Laili, yang bertindak sebagai pembina upacara.
Upacara dimulai pukul 07.00 WIB. Seluruh peserta, terdiri atas siswa, guru, dan staf sekolah, telah berbaris rapi sejak pagi. Dalam amanatnya, Nur Laili mengingatkan bahwa delapan puluh tahun lalu para pejuang bangsa memproklamasikan kemerdekaan dengan pengorbanan besar. “Mereka berjuang bukan hanya dengan senjata, tetapi juga dengan ilmu, persatuan, doa, dan pengorbanan,” ujarnya di hadapan peserta upacara.
Ia menekankan bahwa tugas generasi sekarang adalah mengisi kemerdekaan melalui pendidikan, akhlak, dan kepedulian sosial. “Tugas kita sekarang adalah mengisi kemerdekaan: bukan lagi berperang mengangkat senjata, tetapi berjuang melalui belajar sungguh-sungguh, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi sesama. Seperti sabda Nabi: sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya. Mari kita jadikan sekolah ini ladang kebaikan dan prestasi,” kata Nur Laili.
Baca juga, Muhammadiyah Memandang Kemerdekaan
Dalam pidatonya, ia juga menyampaikan tiga pesan penting kepada siswa. Pertama, taat dan tangguh. Ia menegaskan bahwa kemerdekaan harus dirawat dengan disiplin, misalnya datang tepat waktu, berpakaian rapi, serta menjaga kebersihan kelas dan halaman. “Disiplin kecil melahirkan prestasi besar. Merdeka artinya mampu mengatur diri sendiri menuju kebaikan,” jelasnya.

Kedua, cerdas dan berkarakter. Nur Laili mengingatkan bahwa kecerdasan tanpa akhlak ibarat kapal tanpa nakhoda. Ia meminta siswa menjadi pelajar Pancasila yang beriman, bertakwa, bernalar kritis, kreatif, serta menjunjung persaudaraan. “Hormati guru, sayangi teman—tidak boleh mengejek, membully, atau menyebarkan hoaks. Allah mengingatkan dalam QS. Al-Hujurat ayat 10-12 tentang persaudaraan dan larangan mencela. Kita jaga lisan dan jari, termasuk di dunia digital,” pesannya.
Ketiga, sehat dan bermanfaat. Ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan dengan makan bergizi, berolahraga, serta aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler. Nur Laili mendorong siswa melakukan kebaikan kecil setiap hari. “Menyapa, menolong, berbagi ilmu, hingga merapikan mushala tanpa diminta. Kecil di mata kita, tetapi besar di sisi Allah,” tuturnya.
Rangkaian acara semakin khidmat ketika tim Paskibra SD Muhammadiyah Palur yang baru saja dikukuhkan mengibarkan bendera Merah Putih. Prosesi tersebut diiringi oleh paduan suara sekolah yang membawakan lagu-lagu patriotik. Suasana haru dan semangat kebangsaan terasa menyelimuti seluruh peserta.
Kontributor : Choerul Anam
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha