PCA Colomadu Gelar Sosialisasi “Sampah Jadi Berkah”, Ibu-Ibu Diajak Kelola Limbah Rumah Tangga

PWMJATENG.COM, Karanganyar – Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Colomadu menggelar sosialisasi bertajuk “Sampah Jadi Berkah” yang berfokus pada pengelolaan limbah rumah tangga. Acara berlangsung pada Jumat, 15 Agustus 2025, di Aula SMP Muhammadiyah 1 (Mutu) Colomadu. Kegiatan ini diinisiasi Majelis Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) PCA Colomadu, bekerja sama dengan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan melibatkan mahasiswa UMS.
Sekitar 50 peserta dari seluruh Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) di Kecamatan Colomadu hadir. Setiap ranting mengirimkan tiga hingga lima delegasi untuk mengikuti sosialisasi yang berlangsung pukul 08.00–11.00 WIB.
Ketua PCA Colomadu, Ani Mumtazmahal, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah. “Saya mengajak para kader Aisyiyah dan ibu-ibu PRA untuk lebih bijak memilih dan memilah sampah rumah tangga. Sampah bukan sekadar limbah, melainkan bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat,” ujarnya. Ani juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut.
Dalam kegiatan itu, panitia memberikan simulasi pengolahan sampah organik menggunakan ember tumpuk untuk pembuatan pupuk cair. Sebanyak 11 pimpinan ranting menerima bantuan ember tumpuk secara gratis. Selain itu, satu unit ember juga diberikan kepada SMP Mutu Colomadu dengan harapan sekolah dapat mengembangkan produksi pupuk organik cair di lingkungannya.
Baca juga, 80 Tahun Indonesia: Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju
Ani menambahkan, PCA Colomadu diharapkan bisa menjadi pelopor dalam pengelolaan sampah di masyarakat. “Kami ingin Aisyiyah menjadi pioner dalam mengajarkan warga memilah sampah organik dan nonorganik. Sampah nonorganik nantinya bisa dikumpulkan di bank sampah yang sudah tersedia di desa-desa,” katanya.
Dua pemateri dari Universitas Muhammadiyah Surakarta turut hadir. Ratnasari Diah Utami menyampaikan materi tentang teknik pengolahan sampah organik menggunakan metode ember tumpuk. Ia menjelaskan bahwa limbah rumah tangga bisa diolah menjadi pupuk cair yang bermanfaat. Sementara itu, Yulia Maftuhah Hidayati menjabarkan konsep dan manfaat bank sampah. Menurutnya, bank sampah bukan hanya membantu menjaga kebersihan, tetapi juga memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat.

Sesi praktik dilakukan di akhir acara. Para peserta diajak langsung memilah sampah organik dan anorganik. Antusiasme terlihat saat ibu-ibu mencoba metode ember tumpuk untuk menghasilkan pupuk cair.
Panitia juga mengumumkan bahwa praktik lanjutan pembuatan pupuk organik cair akan dilaksanakan kembali pada 29 Agustus 2025. Kegiatan itu diharapkan semakin memperkuat kebiasaan masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga secara bijak dan produktif.
Kontributor : Puspitasari Dwi Ariyanti
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha