BeritaKabar Daerah

Baru Pulang Haji? Tantangan Menjaga Mabrur Justru Baru Dimulai!

PWMJATENG.COM, Semarang – Usai menunaikan ibadah haji, tantangan sesungguhnya justru baru dimulai: menjaga kemabruran. Inilah pesan utama yang digaungkan dalam Tasyakuran Akbar KBIHU Muhammadiyah Kota Semarang pada Ahad (20/7/2025), yang digelar di Wisma Perdamaian, Semarang.

Sebanyak 348 jamaah dari Kloter 32, 33, dan 80 SOC menghadiri acara tersebut. Mereka adalah jamaah binaan KBIHU Muhammadiyah Kota Semarang yang baru saja pulang dari Tanah Suci dalam kondisi sehat dan penuh syukur. Antusiasme memenuhi ruangan ketika suasana haru dan bahagia berpadu dalam tasyakuran yang meriah.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Semarang, Fachrur Rozi, menyampaikan bahwa haji mabrur bukanlah hasil akhir dari ibadah, melainkan pintu awal untuk menjaga konsistensi dalam kebaikan.

“Saya mengajak mari untuk menjaga kemabruran haji kita. Kita lanjutkan dengan ngaji,” tegasnya. Ia menekankan bahwa kemabruran hanya bisa dijaga melalui keberlanjutan amal saleh dan ilmu yang terus diasah.

Menurut Fachrur, pengajian rutin di Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) masing-masing daerah sangat penting untuk memelihara semangat ibadah. Ia mendorong seluruh jamaah untuk aktif mengikuti kajian keislaman agar ruh spiritualitas tidak meredup setelah pulang haji.

Ketua KBIHU Muhammadiyah Kota Semarang, Thohir Lutfhi, turut hadir dan memberikan sambutan. Ia menegaskan bahwa tasyakuran ini bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk syukur atas kelancaran ibadah haji yang telah dijalani para jamaah.

Baca juga, Lautan Merah KOKAM! 6.450 Personel Jateng Padati Stadion Tridadi di Apel Akbar Nasional

“Dengan majelis taklim inilah nanti jamaah haji Muhammadiyah akan senantiasa berkomunikasi dan bersilaturahmi dalam rangka menjaga kemabruran itu,” jelas Thohir.

Ia juga menambahkan, pembentukan majelis taklim pasca-haji telah menjadi tradisi dan komitmen KBIHU Muhammadiyah. Tujuannya adalah memperkuat jaringan spiritual antarjamaah, memperdalam ilmu agama, dan menjaga energi positif yang dibawa dari Tanah Suci agar terus hidup dalam kehidupan sehari-hari.

Ketua panitia, Budi Martono, yang mendampingi Thohir, menuturkan bahwa kegiatan ini adalah puncak dari rangkaian pendampingan KBIHU terhadap jamaah haji Muhammadiyah. Menurutnya, keberhasilan ibadah bukan hanya soal tuntasnya rukun dan wajib haji, tapi juga kesiapan mental dan spiritual yang terus dijaga setelahnya.

KBIHU Muhammadiyah menunjukkan keseriusannya dengan mendampingi jamaah secara intensif selama di Makkah dan Madinah. Dua pembimbing khusus disiapkan untuk memastikan setiap jamaah memahami manasik, rukun, dan tata cara ibadah secara mandiri.

Lebih dari itu, KBIHU Muhammadiyah juga berharap para alumni haji dapat menjadi duta informasi. Mereka diharapkan mampu menyebarkan semangat keberkahan ibadah haji kepada masyarakat luas serta mendorong umat untuk menunaikan rukun Islam kelima melalui jalur pembinaan yang profesional.

“Melalui layanan seperti Ar-Rahmah Travel, kita ingin menyampaikan bahwa beribadah haji itu tidak cukup sekadar berangkat dan pulang. Harus ada transformasi diri yang nyata,” ujar Thohir.

Kontributor : Agung
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE