
PWMJATENG.COM, Sleman – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat juang kader Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) dalam Apel Akbar Pemuda Muhammadiyah 2025. Ia menyebut militansi kader KOKAM luar biasa karena tetap tegap berdiri di bawah terik matahari.
Apel akbar tersebut berlangsung di Stadion Tridadi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Minggu (20/7/2025). Sigit hadir sebagai inspektur apel dalam kegiatan bertema “Satya Haprabu untuk Indonesia Maju”.
Dalam sambutannya, Sigit menyampaikan kekagumannya terhadap dedikasi kader KOKAM yang tetap bersemangat meski harus berbaris di tengah cuaca ekstrem.
“Sebelum acara dimulai, panitia sempat menawarkan beberapa pilihan waktu. Apakah pagi, siang, atau sore,” ujar Sigit. “Saya pilih waktu yang paling ekstrem, yaitu siang hari, dari panas ke panas. Saya ingin melihat militansi kader KOKAM secara langsung. Dan ternyata, mereka semua luar biasa,” tegasnya.
Jenderal bintang empat itu menambahkan bahwa semangat yang ditunjukkan oleh kader KOKAM mencerminkan karakter pejuang sejati. “Saya lihat semua militan dan penuh semangat,” ucap Sigit disambut sorakan peserta apel.
Apel akbar ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting dari Muhammadiyah dan kepolisian. Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir tampak hadir bersama Ketua PP Muhammadiyah sekaligus Menko PMK Muhadjir Effendy. Hadir pula Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla.
Baca juga, Tradisional atau Modernis? Muhammadiyah dan Jalan Tajdid dalam Gerakan Islam
Dari jajaran Polri, hadir Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo dan Kapolda DIY Irjen Anggoro Sukartono.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Momen ini berlangsung khidmat sebelum apel dimulai.
Selain apel, kegiatan juga diwarnai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemuda Muhammadiyah dan Polri. Kesepakatan ini berisi sinergi dalam bidang usaha pertanian guna memperkuat ketahanan pangan nasional.
Nota kesepahaman tersebut menjadi bentuk nyata kolaborasi strategis antara dua pihak dalam mendukung program pemerintah. Kapolri menilai bahwa ketahanan pangan menjadi isu krusial yang memerlukan keterlibatan seluruh elemen bangsa, termasuk organisasi kepemudaan seperti Pemuda Muhammadiyah.
Di akhir acara, Sigit kembali menyampaikan harapannya agar semangat KOKAM dapat terus menyala dan menjadi teladan dalam menjaga persatuan bangsa.
“Militansi seperti ini yang dibutuhkan untuk membangun Indonesia maju. Saya berharap kader KOKAM tidak hanya militan dalam apel, tetapi juga dalam mengawal kebangsaan,” ujar Sigit.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha