
PWMJATENG.COM, Yogyakarta – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyampaikan sambutan penuh makna dalam Apel Akbar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) 2025 di Stadion Tridadi, Sleman, Yogyakarta, Ahad (20/7/2025). Di hadapan lebih dari 25 ribu kader KOKAM, Haedar mengungkapkan apresiasi dan harapannya terhadap peran strategis Kokam dan Pemuda Muhammadiyah dalam membangun bangsa.
“Dalam suasana yang panas seperti yang disampaikan Pak Kapolri, saya yakin kader Kokam sudah terlatih. Satu larangan dari PP Muhammadiyah untuk peserta Apel Akbar ini adalah: dilarang pingsan,” ucapnya disambut tawa dan sorak peserta.
Menurut Haedar, alasan peserta diminta duduk saat sesi sambutan bukan karena kekhawatiran akan pingsan, melainkan demi menjaga kekhidmatan dan kekhusyukan acara. Ia menyampaikan bahwa kader Kokam harus memiliki ketangguhan fisik dan mental, sekaligus kesadaran spiritual sebagai kekuatan utama gerakan dakwah.
Haedar juga secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajaran utama Kepolisian Republik Indonesia yang hadir dan memberikan dukungan penuh terhadap acara ini. “Atas nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah, kami sampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan seluruh pejabat utama Polri yang telah hadir dan mendukung gerak langkah Pemuda Muhammadiyah,” ujarnya.
Ia menegaskan, Jenderal Listyo Sigit adalah Kapolri yang paling intens bersilaturahmi dengan Muhammadiyah dan berbagai organisasi keagamaan lainnya. Bahkan, sejak masih menjabat sebagai Kabareskrim pada tahun 2019, Listyo telah menjalin kedekatan dengan Persyarikatan.
“Sejak sebelum menjadi Kapolri, beliau sudah aktif menjalin komunikasi. Kolaborasi antara Muhammadiyah dan Polri ini bukan hanya di level pusat, tetapi juga menjangkau akar rumput. Ini demi kepentingan bangsa agar tetap tertib, aman, dan berkemajuan,” jelas Haedar.
Baca juga, Sekali Lagi Tentang Bank Syariah Muhammadiyah ‘Artha Surya atau Matahari’
Ia berharap hubungan baik ini terus berlanjut, dan Polri dapat membimbing kader Kokam menjadi pribadi yang kuat, amanah, serta siap berkontribusi bagi masa depan Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Haedar turut menyampaikan apresiasi atas perhatian Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, terhadap Muhammadiyah dan seluruh elemen bangsa. Ia menyebut Presiden telah memberi ruang bagi kader-kader terbaik Muhammadiyah untuk berkiprah di pemerintahan.
“Kami mengapresiasi perhatian Presiden Prabowo yang memberi kepercayaan kepada kader Muhammadiyah untuk mengisi posisi strategis di pemerintahan,” tuturnya. Ia menyebut sejumlah kader Muhammadiyah yang kini menduduki jabatan penting, baik di lembaga eksekutif maupun legislatif.
Tak lupa, Haedar memberikan selamat kepada Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah atas suksesnya penyelenggaraan Apel Akbar 2025. Ia menilai agenda ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi bukti konkret dari gerakan strategis dan progresif.
“Saya sampaikan selamat kepada PP Pemuda Muhammadiyah atas berbagai program penting seperti kerja sama dengan Polri dalam program ketahanan pangan serta kegiatan sosial seperti bedah rumah. Ini adalah bentuk nyata perhatian dan keberpihakan kepada masyarakat,” katanya.
Sebagai penutup, Haedar mengajak seluruh kader KOKAM dan Pemuda Muhammadiyah untuk terus menjadi pelopor gerakan Islam yang mencerahkan dan memberi kontribusi nyata bagi bangsa dan negara. Ia menegaskan bahwa komitmen kebangsaan dan semangat keummatan harus selalu berjalan beriringan.
“Jadilah agen perubahan yang tak hanya berteriak di pinggir jalan, tetapi bergerak membawa perubahan nyata. Di situlah makna Islam berkemajuan yang menjadi ciri khas Muhammadiyah,” tegas Haedar.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha